IDXC hannel - PT Trimegah Bangun Persada Tbk atau Harita Nickel (

NCKL

) merealisasikan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar USD10-15 juta di kuartal I 2024.
Direktur Keuangan Harita Nickel, Suparsin Darmo Liwan, mengatakan perseroan menargetkan alokasi capex hingga USD70 juta sepanjang tahun ini.
"Untuk capex, kami target di tahun ini kurang lebih USD60 sampai 70 juta. Kemudian untuk realisasi di kuartal I itu kurang lebih di hampir seperempatnya ya, jadi masih in line, kami total capex di kuartal I USD10 juta sampai USD15 juta," kata Suparsin dalam paparan publik Harita Nickel di Jakarta, Kamis (27/6/2024).
Pada kuartal I-2024, produksi tambang nikel perseroan mencapai 5,88 juta wet metric ton (wmt), meningkat 38 persen dari periode yang sama di tahun sebelumya.
Produksi tersebut berasal dari dua tambang yang telah beroperasi (PT TBP dan PT GPS). Sementara itu, tiga tambang lainnya (PT JMP, PT OAM dan PT GTS) masih dalam tahap eksplorasi.
Adapun penjualan bijih nikel tercatat sebanyak 3,61 juta mwt, atau meningkat 30 persen (yoy) dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
"Permintaan yang tinggi dari bijih nikel pada kuartal I-2024 disebabkan oleh delapan jalur produksi dari RKEF smelter (HJF) yang telah beroperasi secara penuh," ujar Suparsin.
Suparsin menjelaskan perseroan memiliki total 12 jalur produksi RKEF Smelter dengan kapasitas terpasang 120.000 ton kandungan nikel/tahun dalam FeNi, serta 3 jalur produksi HPAL refinery dengan kapasitas terpasang 55.000 ton kandungan nikel/tahun dalam MHP.
Sebelumnya, pada kuartal I-2024, pendapatan (unaudited) Harita Nickel tercatat senilai Rp6,03 triliun, atau meningkat 26 persen (yoy) dibandingkan periode sama tahun sebelumnya yang senilai Rp4,78 triliun.
Pada periode ini, laba bersih (unaudited) perseroan tercatat senilai Rp1,01 triliun, atau menurun 27 persen (yoy) dibandingkan senilai Rp1,36 triliun pada periode sama tahun sebelumnya.
(FRI)

Sumber : idxchannel.com