Indika Energy (INDY) Jual Surat Utang Lagi, Nilainya Rp1,72 Triliun
Monday, July 01, 2024       16:10 WIB

IDXC hannel - PT Indika Energy Tbk () kembali menerbitkan surat utang senior (Senior Notes) sebesar USD105 juta. Ini adalah penerbitan surat utang tambahan setelah sebelumnya perseroan merilis surat utang senilai USD350 juta.
Demikian diumumkan manajemen dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI). Jika dihitung dengan asumsi kurs Jisdor sebesar Rp16.431 per USD, maka nilai surat utang tambahan tersebut sekira Rp1,72 triliun.
Perseroan telah menandatangani Perjanjian Pembelian dengan Standard Chartered Bank (Singapore) Limited (SCB) pada 26 Juni 2024, di mana telah setuju untuk menerbitkan dan menjual Senior Notes senilai USD105 juta.
"Tingkat bunga tetap sebesar 8,75 persen per tahun dan jatuh tempo pada 2029 (Surat Utang Baru) kepada SCB selaku pembeli awal," ujar manajemen.
Perseroan sebelumnya telah menyelesaikan penerbitan dan penawaran Senior Notes dalam jumlah USD350 juta dengan tingkat bunga 8,75 persen per tahun. Jatuh tempo ditetapkan pada 2029 dan disebut sebagai Surat Utang Awal.
Surat utang baru ini akan dijual sesuai dengan Regulation S dari Securities Act dan akan merupakan Surat Utang Tambahan berdasarkan Indenture, dengan syarat dan ketentuan yang sama (selain terkait tanggal penerbitan dan harga penerbitan) dan akan dikonsolidasikan dan membentuk seri yang tunggal setelah penerbitan.
Serta akan memiliki peringkat pari passu atau setara dengan Surat Utang Awal; dengan ketentuan bahwa Surat Utang Baru akan dapat dipertukarkan dengan Surat Utang Awal yang dijual sesuai dengan Regulation S dari Securities Act setelah periode kepatuhan distribusi selama 40 hari sesuai dengan Regulation S.
Transaksi penerbitan Surat Utang Baru dan Surat Uang Awal ini merupakan transaksi material karena tercatat sebesar 33,04 persen dari total ekuitas konsolidasian perseroan per akhir Desember tahun lalu.
Manajemen menambahkan, surat utang dijamin dengan jaminan perusahaan (corporate guarantee) yang diberikan oleh PT Indika Inti Corpindo (IIC), PT Tripatra Multi Energi ( TIME ), PT Tripatra Engineering (TPE), PT Tripatra Engineers and Constructors ( TPEC ), dan Tripatra (Singapore) Pte. Ltd. () dan jaminan berupa gadai saham yang diberikan oleh perseroan dan anak perusahaan penjamin.
"Dana hasil bersih penerbitan Surat Utang akan digunakan untuk membeli kembali jumlah maksimum pokok terutang sehubungan dengan Surat Utang Senior 8,25 persen sejumlah USD675 juta yang akan jatuh tempo pada 2025, yang diterbitkan oleh Indika Energy Capital IV Pte. Ltd. (Surat Utang Lama)," tutur manajemen.
Selain itu, dana hasil penerbitan surat utang juga akan dipakai untuk melunasi sisa jumlah terutang Surat Utang Lama melalui pembelian kembali pada pasar terbuka, penawaran tender dan/atau pelunasan sebagaimana diatur dalam indenture Surat Utang Lama.
"Dan pendanaan pengeluaran modal Perseroan sehubungan dengan pengembangan dan ekspansi kegiatan usaha non-batu bara," ujar manajemen.

Sumber : idxchannel.com