Indo American Seafoods (ISEA) Siap Listing di Bursa, Patok Harga IPO Rp220-Rp250 per Saham
Thursday, July 04, 2024       11:17 WIB

IDXC hannel - Eksportir makanan laut, PT Indo American Seafoods Tbk ( ISEA ), siap melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) alias listing dengan melepas maksimal 20,86 persen sahamnya ke publik atau sebanyak-banyaknya 290 juta saham baru.
Perusahaan menetapkan harga penawaran awal sebesar Rp220 - Rp250 per saham. Dana yang dihimpun ditargetkan berkisar Rp72,5 miliar yang seluruhnya untuk modal kerja.
Pada aksi korporasi ini, ISEA menggandeng PT KB Valbury Sekuritas sebagai Penjamin Pelaksana Emisi Efek dengan perjanjian full commitment.
Direktur Utama ISEA , Ibnu Syena Alfitra mengatakan Indonesia memiliki peluang yang sangat besar dalam melakukan ekspansi perdagangan produk hasil perikanan di pasar dunia, seiring potensi hasil perikanan yang melimpah, baik dari perikanan tangkap maupun perikanan budidaya.
Selama periode Januari-Juni 2023, Syena mengatakan ekspor perikanan Indonesia mencapai sekitar USD2,8 miliar, dengan udang sebagai komoditas utama yang diekspor, terutama ke Amerika Serikat sekitar 70 persen serta Jepang sekitar 19 persen.
Pada 2023, pasar udang secara global diestimasikan menghasilkan USD72,6 miliar dan diperkirakan mencapai CAGR 6,6 persen selama periode hingga 2032 karena popularitasnya sebagai sumber protein tinggi yang terjangkau.
"Budidaya udang dari akuakultur memainkan peran penting dan menyumbang 55 persen dari total produksi udang secara global, dan udang Vannamei menyumbang sekitar 80 persen dari produksi tersebut," kata Syena di Jakarta, Kamis (4/7/2024).
Pada kesempatan yang sama, Direktur Keuangan ISEA , Ibnu Surya Ramadhan menyampaikan pemerintah menargetkan untuk mencapai produksi udang nasional sebesar 2 juta ton sepanjang 2024.
Untuk itu, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menetapkan beberapa strategi seperti program pemodelan budidaya udang terintegrasi dan revitalisasi tambak. Pemanfaatan teknologi digital dalam budidaya udang juga diperkuat untuk meningkatkan produktivitas budidaya.
"Selain itu, KKP juga sedang gencar membangun tambak udang modern dan ramah lingkungan" kata dia.

Sumber : idxchannel.com