Mitratel Tawarkan Obligasi dan Sukuk Rp 3 T, Kupon 6,5%
Monday, July 01, 2024       18:20 WIB

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk () atau Mitratel berencana mengumpulkan dana hingga Rp 3 triliun, melalui penerbitan obligasi dan sukuk. Adapun kupon bunga obligasi yang ditawarkan 6,5%.
Melansir prospektus yang diterbitkan, Mitratel akan menerbitkan obligasi berkelanjutan Dayamitra Telekomunikasi Tahap I Tahun 2024 dengan jumlah pokok maksimal Rp 240,22 miliar. Obligasi ini menawarkan kupon bunga 6,5% dan jangka waktu 370 hari kalender sejak tanggal emisi.
Pembayaran bunga obligasi anak usaha Telkom Indonesia ini dilakukan setiap tiga bulan, dengan pembayaran pertama pada 4 Oktober 2024 dan pembayaran terakhir pada 14 Juli 2025.
Obligasi ini merupakan bagian dari Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) Obligasi Berkelanjutan I Dayamitra Telekomunikasi, yang menargetkan dana hingga Rp 2,5 triliun.
Selain itu, Mitratel juga akan menerbitkan Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Dayamitra Telekomunikasi Tahap I Tahun 2024 dengan sisa imbalan ijarah sebesar Rp 10,01 miliar. Sukuk ini merupakan bagian dari Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Dayamitra Telekomunikasi, yang menargetkan sisa imbalan ijarah hingga Rp 500 miliar.
Sukuk ijarah ini akan diterbitkan tanpa warkat dan ditawarkan dengan nilai 100% dari jumlah sisa imbalan ijarah sebesar Rp 10,01 miliar. Adapun cicilan imbalan ijarah sebesar Rp 650,97 juta per tahun, atau Rp 65 juta per Rp 1 miliar per tahun dari sisa imbalan ijarah.
Sukuk ini memiliki tenor 370 hari kalender, lalu cicilan imbalan ijarah akan dibayarkan setiap tiga bulan, dengan pembayaran pertama pada 3 Oktober 2024 dan pembayaran terakhir pada 14 Juli 2025.
Adapun penggunaan dana dari hasil penawaran umum obligasi dan sukuk ijarahini akan digunakan untuk melunasi sebagian pokok pinjaman kepada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk ().
"Dalam rangka penerbitan obligasi berkelanjutanI dan sukuk ijarah berkelanjutanI ini, perseroan telah memperoleh hasil pemeringkatan tripleA dan tripleA syariah dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo)," pungkas perseroan.
(wed/wed)

Sumber : www.cnbcindonesia.com