Saham Kena Suspensi, BOSS Sebut Tambang Batu Bara Anak Usaha Dilirik Investor
Tuesday, July 02, 2024       16:54 WIB

IDXC hannel - Saham PT Borneo Olah Sarana Sukses Tbk () terkena suspensi sejak Februari 2024. Suspensi itu diberikan karena berbagai hal mulai dari ekuitas negatif hingga adanya permohonan pailit.
Direktur Utama Freddy Tedjasasmita mengatakan, perseroan telah menemukan investor strategis untuk menggarap tambang anak usaha PT Pratama Bersama (PB). Investor strategis itu sedang melaksanakan uji tuntas ( due diligence ).
"Partner strategis tersebut ke depannya akan melakukan pengerjaan dan operasional pada tambang entitas anak perseroan, yakni PB," katanya lewat keterbukaan informasi, Selasa (2/7/2024).
Freddy mengungkapkan, proses uji tuntas tersebut dilaksanakan sejak Februari 2024 dan ditargetkan bisa selesai antara November 2023 hingga Juli 2025.
"Sampai dengan saat ini masih  on going , dengan target penyediaan pendanaan untuk modal kerja pada tambang PB dalam rangka keberlangsungan aktivitas usaha perseroan," katanya.
Dia juga mengklaim Rencana Kerja dan Anggaran Biaya ( RKAB ) untuk tambang PB telah disetujui Kementerian ESDM . Sementara untuk RKAB anak usaha lainnya, PT Bangun Olah Saranasukses (BOS) masih dikerjakan.
"Pengajuan perpanjangan IUP OP (Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi)  on progress . Sebagai catatan bahwa BOS telah memperoleh ketetapan pengadilan untuk melanjutkan usahanya dalam rangka memenuhi seluruh kewajiban dari BOS oleh kurator," katanya.
Freddy menambahkan, proses administrasi pra persiapan terus berjalan, termasuk kegiatan eksplorasi dan produksi penambangan. Penambangan akan dilakukan apabila modal kerja, RKAB , dan persyaratan lain sudah terpenuhi.
Dia mengakui kinerja tertekan karena tambang anak usahanya terkena longsor dan banjir pada Februari 2023. Peristiwa itu membuat seluruh kegiatan penambangan dihentikan.
Bursa Efek Indonesia (BEI) sebelumnya menghentikan perdagangan (suspensi) atas saham . Saham batu bara ini memperoleh empat notasi khusus, yakni adanya permohonan pernyataan pailit, ekuitas negatif, telat menyampaikan laporan keuangan, dan ekuitas dalam pemantauan.

Sumber : idxchannel.com

berita terbaru
Tuesday, Jul 02, 2024 - 20:07 WIB
FILM Dividen Tunai Rp 25 per Saham
Tuesday, Jul 02, 2024 - 19:46 WIB
MD Pictures (FILM) Tebar Dividen 25 per Saham
Tuesday, Jul 02, 2024 - 19:45 WIB
INDF Dividen Tunai Rp 267 per Saham
Tuesday, Jul 02, 2024 - 19:40 WIB
ICBP Dividen Tunai Rp 200 per Saham
Tuesday, Jul 02, 2024 - 18:44 WIB
Indonesia Market Summary (02/07/2024)
Tuesday, Jul 02, 2024 - 18:33 WIB
CRSN Dividen Tunai Rp 2,35 per Saham
Tuesday, Jul 02, 2024 - 18:27 WIB
MHKI Dividen Tunai Rp 0,76 per Saham