Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan pada penutupan perdagangan hari ini Selasa (23/7/2024) berakhir di zona merah, salah satunya akibat saham bank besar menjadi laggard terbesar.
IHSG pada perdagangan hari ini ditutup susut 0,11% menjadi 7.313,85. Meski surut hari ini, IHSG masih mempertahankan diri di level 7.300.
Sayangnya, nilai transaksi hari ini masih cukup sepi, hanya mencapai Rp8,31 triliun dari saham yang berpindah tangan lebih dari 29 ribu lembar dengan frekuensi sebanyak 1,05 juta kali. Adapun 267 saham menguat, 308 saham melemah, dan 220 saham tidak ada perubahan.
Hari ini ada lima sektor yang kompak terjerembab di zona merah. Sektor utilities memimpin dengan penyusutan paling dalam, ambruk 2,85%, diikuti sektor energy dan real estate, masing-masing koreksi 0,67% dan 0,56%. Lalu ada consumer non cyclicals turun 0,51% dan financials susut 0,47%.
Sementara itu, sektor yang masih bertahan hijau ada lima juga, paling tinggi dipimpin sektor teknologi yang menguat 1,53%, diikuti sektor basic materials 1,26%, lalu sektor healthcare naik 0,47%. Terakhir ada sektor industrials dan consumer cyclicals, yang sama-sama naik 0,13%.
Jika melihat dari sisi konstituen, laggard hari ini paling besar dari saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (

BBRI

) sebesar 13,11 poin, kemudian saham PT Barito Renewables Energy Tbk (

BREN

) 11,84 poin, PT Bank Mandiri Tbk (

BMRI

) 6,96 poin, PT Astra International Tbk (

ASII

) 3,21 poin, dan PT Adaro Energy Indonesia Tbk (

ADRO

) 1,93 poin.
CNBC INDONESIA RESEARCH

Sumber : www.cnbcindonesia.com