BBCA Diteropong, Cuannya Bisa 47%
Monday, October 20, 2025       08:57 WIB

JAKARTA, investor.id -Saham PT Bank Central Asia Tbk () atau BCA masuk radar para pemodal. Sebab itu, KB Valbury Sekuritas menyampaikan analisisnya untuk memaksimalkan cuan saham , jika pemodal melakukan trading pada perdagangan Senin (20/10/2025).
KB Valbury Sekuritas memberikan rekomendasi b  uy on weakness atau beli saat harga saham melemah. Target harga harian sebesar Rp 7.600. Pemodal bisa masuk di kisaran harga Rp 7.350-7.500 ( entry price ).
Secara teknikal, level resistance (batas atas)  saham di Rp 7.600, sedangkan level support (batas bawah) Rp 7.350. "Waspada jika harga menembus Rp 7.350. Stop loss di level Rp 7.100," tulis KB Valbury Sekuritas dalam ulasannya, yang dikutip pada Minggu (19/10/2025).
Pada perdagangan Jumat (17/10/2025), saham BCA () ditutup menguat 2,7% ke level Rp 7.500. Dalam sepekan terakhir, naik 1,35%. Namun, selama sebulan terpangkas 5,3%. Selama periode year to date (ytd), saham anjlok 22,4%.
Dari sisi kinerja, laba bersih ( bank only ) sepanjang Januari-Agustus 2025 - yang tumbuh 8,5% yoy - telah melampaui perkiraan KB Valbury Sekuritas dan sejalan dengan konsensus analis.
Analis KB Valbury Sekuritas, Akhmad Nurcahyadi mengungkapkan, fungsi intermediasi tetap kuat. "Total penyaluran kredit tumbuh 9,3% yoy, melebihi guidance manajemen, industri perbankan, dan proyeksi kami," tulis dia dalam risetnya.
Sementara itu, solidnya pertumbuhan pada layanan transaksi perbankan diharapkan dapat menjaga stabilitas biaya dana ( cost of fund /CoF) dan menopang margin bunga bersih ( net interest margin /NIM) sepanjang sisa waktu tahun ini, sesuai dengan panduan manajemen BCA ().
Potensi Cuan 47%
KB Valbury Sekuritas mempertahankan rekomendasi buy saham BCA (). Target harga saham berbasis Gordon Growth Model (GGM) sebesar Rp 11.080. Dengan begitu, potensi cuan saham tergolong besar mencapai 47,7%.
Target harga saham setara dengan price to book value (PBV) 2025 sebesar 4,8 kali. Saat ini, saham diperdagangkan pada PBV 2025 sebesar 3,4 kali. Valuasi itu tergolong menarik, karena berada di bawah -2SD dari rata-rata historis yang mencapai 3,6 kali.
Saham kini sedang murah. Berdasarkan data di aplikasi Stockbit Sekuritas, rasio PBV sebesar 3,5 kali. Itu di bawah -2 PBV standard deviation rata-rata 3 tahun terakhir yang mencapai 3,95 kali.
Adapun price earning ratio (PER) sebesar 16,28 kali (TTM). Ini juga di bawah -2 PER standard deviation rata-rata 3 tahun terakhir yang mencapai 17,56 kali.

Sumber : investor.id