IDXC hannel - PT Bank Central Asia Tbk atau BCA (

BBCA

) mengumumkan rencana  buyback  alias pembelian kembali saham di tengah penurunan harga efek yang cukup signifikan. Eksekusi buyback dilakukan tanpa melalui Rapat Umum Pemegang Saham ( RUPS ).
Harga saham

BBCA

tertekan bersamaan dengan saham lain di Bursa Efek Indonesia (BEI). Dalam dua pekan terakhir, harga saham bank dengan nilai kapitalisasi pasar terbesar di BEI itu turun lebih dari 10 persen ke Rp8.050.
Corporate Secretary BCA, Raymon Yunarto mengatakan, perseroan akan melakukan  buyback  tanpa RUPS sesuai POJK 13/2023, POJK 29/2023, dan Surat OJK No. S-17/D-04/2025 yang diterbitkan pada 18 Maret 2025.
"Jumlah  buyback  sebanyak-banyaknya Rp1 triliun," katanya lewat keterbukaan informasi, Selasa (20/3/2025).
Raymon memastikan saham hasil buyback alias saham treasuri tidak akan melebihi 20 persen dari total modal disetor dan ditempatkan perseroan. Selain itu, perseroan juga akan menjaga  free float  di angka minimal 7,5 persen.
"Pelaksanaan  buyback  ini tidak memiliki dampak material bagi kinerja keuangan dan kegiatan usaha perseroan," ujarnya.
Raymond mengatakan,  buyback  lewat BCA Sekuritas itu akan dilakukan dalam tiga bulan ke depan hingga 24 Juni 2025 lewat BCA Sekuritas. Adapun batas harga saham

BBCA

yang akan di- buyback  maksimal Rp9.200.
Dia menambahkan, keputusan BCA melakukan  buyback  dalam rangka mewujudkan terciptanya kegiatan pasar modal Indonesia yang stabil di tengah volatilitas tinggi sekaligus meningkatkan kepercayaan investor.

Sumber : idxchannel.com