IDXC hannel - Emiten induk klub bola Bali United PT Bali Bintang Sejahtera Tbk (

BOLA

) fokus mengejar profit pada 2024, setelah sebelumnya mengalami penurunan performa.
Diversifikasi menjadi strategi perusahaan dalam mempertahankan pendapatan di luar segmen manajemen klub.
"Kita sebagai perusahaan selalu berusaha untuk tetap (laba) positif ya. Pastinya kami berharap." kata Direktur Utama PT Bali Bintang Sejahtera Tbk (

BOLA

), Yabes Tanuri, saat ditemui di Jakarta Barat, Senin (27/5/2024).
Sejumlah strategi bakal ditempuh sepanjang tahun ini. Dari sisi manajamen klub, perseroan disibukkan dengan pembinaan talenta muda klub melalui Bali United Academy dan Bali 7s International Youth Tournament.
Dua hal ini diharapkan dapat memacu pemain muda. Dalam urusan bisnis, Yabes menilai langkah ini dapat mendorong keberlangsungan bisnis perusahaan di masa depan.
"Training Center kami di Bali sehingga di bawah usia 16 itu banyak diambil dari Bali saja. Demikian juga usia di atasnya tetap bisa, kami mau beri kesempatan bagi semua," tegasnya.
Diversifikasi bisnis menjadi perhatian

BOLA

demi memperkuat sisi topline. Penggemar sepak bola masih menjadi pasar utama perusahaan dalam memasarkan merchandise, hingga produk perseroan.
'Mengubah penggemar kami menjadi konsumer', kalimat inilah yang menjadi incaran perusahaan sepanjang tahun ini. Perusahaan mengangkat segmen sportainment untuk memacu pendapatan (di luar dari manajemen klub), seperti promotor, kegiatan komunitas, intelektual property (IP) brand ambassador, hingga ritel produk kecantikan.
Laba

BOLA

anjlok 99 persen tersisa Rp16,5 juta pada kuartal I-2024, dari periode sama tahun 2023 yang mencapai Rp36,65 miliar. Ini berlangsung seiring pendapatan usaha yang jatuh 31,87% yoy.
Bisnis manajemen klub berkontribusi sebesar Rp28,49 miliar, sementara agensi olahraga mencatatkan pemasukan senilai Rp24,59 miliar.

Sumber : idxchannel.com