Dua Emiten Baru, IPO Sahamnya Diburu
Tuesday, October 08, 2024       09:02 WIB

JAKARTA, investor.id - Ada dua emiten baru yang resmi mencatatkan ( listing ) sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 8 Oktober 2024 ini.
Mereka adalah PT Verona Indah Pictures Tbk atau Verona Pictures () dan PT Master Print Tbk ().
Verona Pictures () merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang rumah produksi dan telah memproduksi lebih dari 4.500 episode dan 6.000 jam tayang sinetron dan mini series.
Direktur Utama PT Verona Indah Pictures Tbk (), Pie Titin Suryani menyampaikan rasa syukur dan terima kasih kepada seluruh pihak yang selama ini telah membantu dan menyukseskan IPO . Langkah IPO ini merupakan pencapaian yang sangat luar biasa dalam perjalanan perseroan.
"Saham yang ditawarkan sejak 2 Oktober 2024, ternyata sangat diminati oleh investor pasar modal di Bursa Efek Indonesia (BEI). Tingginya minat investor terhadap saham menunjukkan bahwa investor merespons positif prospek usaha perseroan yang saat ini masih sangat baik dengan tren kinerja yang terus mengalami peningkatan. Tren positif kinerja perseroan ini tak lepas dari besarnya minat masyarakat atas karya sinetron yang berkualitas di Indonesia," ucap Pie Titin Suryani dalam keterangan resmi, Selasa (8/10/2024).
Sementara itu, pihak penjamin pelaksana emisi efek, yaitu UOB Kay Hian Sekuritas, menjelaskan bahwa untuk IPO , perseroan melepas sejumlah 1.121.650.000 saham atau setara dengan 23,54% dari modal ditempatkan dan disetor perseroan setelah IPO, dengan harga Rp 195 per saham.
Pada periode penawaran umum ( offering ), permintaan akan saham Verona Pictures () oleh investor sangat tinggi dengan kelebihan permintaan atau oversubscribe sebanyak 63,22x.
Master Print
Sementara itu, Master Print () adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang usaha perdagangan sebagai distributor resmi dan penyewaan barang-barang industri pengemasan. juga listing sahamnya di BEI mulai 8 Oktober ini. merupakan anak usaha PT Mitra Pack Tbk ().
Saham perseroan akan diperdagangkan dengan kode saham . Saat IPO, perseroan menawarkan sahamnya pada harga Rp 128 per saham dengan jumlah seluruh nilai penawaran umum sebesar Rp 55,68 miliar. Ditawarkan kepada masyarakat sebanyak 435 juta lembar saham yang mewakili 22,81% dari modal ditempatkan dan disetor penuh dalam perseroan setelah penawaran umum perdana saham.
Pada proses penawaran umum, saham Master Print mengalami kelebihan permintaan ( oversubscription) sebanyak 20 kali lipat. Perseroan menyatakan bahwa sekitar Rp 25,1 miliar dari hasil IPO akan digunakan untuk pembelian saham Global Putra Kusuma (GPK) dan sisanya akan digunakan untuk modal kerja seperti pembelian barang persediaan, penambahan dan pengembangan produk baru, pemasaran, dan marketing .

Sumber : investor.id