Emiten Rukun Raharja Divestasi Saham Anak Usaha 13% Lewat IPO
Tuesday, December 17, 2024       09:49 WIB

Jakarta, Detik Finance - PT Rukun Raharja Tbk () melakukan divestasi 13% saham di anak usahanya, PT Raharja Energi Cepu ( RATU ) melalui mekanisme Initial Public Offering (IPO). Langkah ini tidak hanya bertujuan untuk mengoptimalkan portofolio bisnis , tetapi juga membuka peluang bagi investor untuk berpartisipasi dalam pertumbuhan sektor hulu migas Indonesia yang menjanjikan.
Proses bookbuilding untuk penawaran umum perdana saham RATU berlangsung pada 17-23 Desember 2024, dengan target pencatatan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) 8 Januari 2025.
Direktur Utama , Djauhar Maulidi menjelaskan bahwa sektor hulu migas membutuhkan investasi besar untuk eksplorasi dan pengembangan. Melalui IPO ini, ke depannya RATU akan memiliki lebih banyak opsi pendanaan untuk mendukung pertumbuhan dan ekspansi di sektor hulu minyak dan gas.
"IPO ini bertujuan untuk memperluas basis pemegang saham RATU dengan menarik investor ritel dan institusi. IPO diharapkan akan menjadi langkah awal bagi RATU untuk menjadi salah satu perusahaan nasional terkemuka di sektor hulu minyak dan gas, dengan aktif berkontribusi dalam peningkatan produksi minyak dan gas di Indonesia," katanya dalam keterangan tertulis, Selasa (17/12/2024).
Saat ini, RATU memiliki portofolio investasi di dua blok strategis, yaitu Cepu di Jawa Timur dan Jabung di Jambi. Kedua blok ini memiliki potensi cadangan minyak dan gas bumi yang signifikan, didukung oleh proyek-proyek eksplorasi dan produksi yang telah berjalan dengan baik. Melalui partisipasi dalam kedua blok ini, RATU memperoleh aliran pendapatan yang stabil dan berkelanjutan.
Dana hasil divestasi akan dimanfaatkan untuk mempercepat pengembangan proyek-proyek di sektor midstream, downstream, serta energi berkelanjutan yang tengah dikerjakan oleh .
"Dengan portofolio bisnis yang lebih terdiversifikasi, dapat mengurangi risiko dan meningkatkan ketahanan perusahaan dalam menghadapi dinamika industri energi yang terus berkembang. Langkah ini juga mencerminkan komitmen dalam menciptakan nilai tambah yang berkelanjutan bagi seluruh pemangku kepentingan," lanjutnya.
(ily/ara)

Sumber : DETIK FINANCE