Harga Emas Diteropong hingga Akhir 2025: Masih Tinggi
Friday, October 17, 2025       16:38 WIB

JAKARTA, investor.id -Bank terbesar kedua di Australia, ANZmemperkirakan harga emas dunia akan mencapai US$ 4.400 per troy ons pada akhir tahun 2025.
Dikutip dari laman Investing.com , Jumat (17/10/2025) proyeksi harga emas oleh ANZ seiring meningkatnya ketidakpastian geopolitik, ekonomi, dan pasar keuangan di tengah ekspektasi pelonggaran kebijakan moneter Federal Reserve.
Untuk tahun 2026 mendatang, ANZ memperkirakan harga emas akan mencapai puncaknya mendekati US$ 4.600 per troy ons pada bulan Juni.
Namun, menurut ANZ, kenaikan harga emas akan diikuti oleh penurunan bertahap pada paruh kedua tahun 2026 seiring Federal Reserve mengakhiri siklus pelonggarannya dan munculnya kejelasan mengenai pertumbuhan ekonomi AS serta kebijakan tarif perdagangan.
"Dengan imbal hasil yang melebihi 60% mendukung (harga emas) mencapai US$ 4.200/ons sepanjang tahun ini, reli masih terlihat kuat dan tidak menunjukkan tanda-tanda kehilangan momentum. Kami tidak melihat adanya pemicu jangka pendek yang dapat membalikkan tren kenaikan saat ini, meskipun koreksi yang sehat mungkin terjadi," kata ANZ.
Sementara itu, bank investasi asal Swiss, UBS memperkirakan harga emas akan naik menuju kisaran positifnya di US$ 4.700 per troyons.
Pada Kamis malam (16/10) waktu setempat, harga emas dunia kembali menembus rekor tertinggi sepanjang masa (all time high/ATH) baru di atas US$ 4.300 per ounce. Lonjakan harga ini dipicu meningkatnya permintaan terhadap aset safe haven di tengah memanasnya hubungan dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China.
Dikutip dari Reuters , harga emas spot naik 2,83% menjadi US$ 4.326,58 per ounce, setelah sempat menyentuh rekor tertinggi sepanjang masa di level US$ 4.330,25 per ounce. Sementara itu, kontrak berjangka emas AS untuk pengiriman Desember ditutup menguat 2,5% ke level US$ 4.304,60, usai sempat menyentuh rekor tertinggi sepanjang masa di US$ 4.335 per ounce.
"Pergerakan harga emas ke depan akan sangat bergantung pada arah kebijakan suku bunga The Fed menjelang 2026 dan dinamika hubungan AS-China. Jika negosiasi gagal dan ketegangan terus meningkat, harga emas berpotensi menembus level US$ 5.000 per ounce," kataanalis MarketPulse dari OANDA Zain Vawda.

Sumber : investor.id