JAKARTA, investor.id -Indeks harga saham gabungan ( IHSG ) diprediksi akan melanjutkan penguatan pada perdagangan Jumat (24/10/2025).
CGS International Sekuritas Indonesia dalam risetnya menjelaskan, menguatnya indeks di bursa Wall Street dan berlanjutnya aksi beli investor asing terutama di saham perbankan diprediksi akan menjadi sentimen positif di pasar.
Sementara itu, naiknya harga mayoritas komoditas juga berpeluang menjadi tambahan sentimen positif untuk indeks harga saham gabungan ( IHSG ).
" IHSG diprediksi akan melanjutkan penguatannya dengan kisaran support 8.180-8.085 dan resist 8.370-8.460," tulisnya dalam riset, Jumat (24/10/2025).
Pada perdagangan kemarin indeks di bursa Wall Street kompak ditutup menguat dipicu oleh aksi beli investor terhadap saham sektor teknologi seiring solidnya laporan kinerja keuangan di kuartal ketiga tahun ini.
Sementara itu, kabar terbaru dari gedung putih mengenai kepastian pertemuan antara Donald Trump dan Xi Jinping juga menjadi tambahan sentimen positif di pasar.
Juru bicara gedung putih Karoline Leavitt dalam keterangan resminya menyebutkan bahwa pemimpin kedua negara adidaya tersebut akan bertemu di Korea Selatan pada Kamis pekan depan.
Kepastian ini berhasil meredakan kekhawatiran investor terkait hubungan dagang antara Amerika dan China yang akhir-akhir ini sedikit memanas.
Seperti di ketahui kemarin, indeks mengalami tekanan jual setelah menteri keuangan Amerika menyatakan sedang mempertimbangkan untuk melakukan pembatasan ekspor perangkat lunak ke China sebagai respon atas diperketatnya impor tanah jarang dari negara tersebut.
CGS International Sekuritas Indonesia merekomendasikan saham

BBCA

,

BBRI

,

BBNI

,

BMRI

,

BBTN

dan

ISAT

untuk trading pada hari ini, Jumat (24/10/2025).

BBCA

 Spec Buy dengan support 8150, cutloss jika break di bawah 7975. Jika tidak break di bawah 8150, potensi naik ke 8500-8675 short term. 

BBRI

 Spec Buy dengan support 3740, cutloss jika break di bawah 3660. Jika tidak break di bawah 3740, potensi naik ke 3900-3980 short term. 

BBNI

 Spec Buy dengan support 4150, cutloss jika break di bawah 4060, jika tidak break di bawah 4150, potensi naik ke 4330-4420 short term. 

BMRI

 Spec Buy dengan support 4340, cutloss jika break di bawah 4250, jika tidak break di bawah 4340, potensi naik ke 4520-4610 short term. 

BBTN

 Spec Buy dengan support 1170 cut loss jika break di bawah 1145, jika tidak break di bawah 1170 potensi naik 1220-1245  short term .

ISAT

 Spec Buy dengan support 1925, cutloss jika break di bawah 1880, jika tidak break di bawah 1925, potensi naik ke 2020-2060 short term. 

Sumber : investor.id