IPO RATU Jadi Pembuka, Ada Perusahaan-perusahaan Ini juga
Tuesday, December 17, 2024       08:47 WIB

JAKARTA, investor.id - PT Raharja Energi Cepu Tbk ( RATU ), anak usaha PT Rukun Raharja Tbk (), bersiap melakukan penawaran umum perdana saham (IPO) dengan target emisi hingga Rp 624,46 miliar. Rencana besar menjadi tonggak penting dalam ekspansi bisnis energi perusahaan milik pengusaha Hapsoro Sukmonohadi atau Happy Hapsoro.
Berdasarkan prospektus awal, RATU diketahui akan melepas sebanyak 543.010.800 lembar saham dengan nominal Rp10 per saham atau setara 20% dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO. Saham yang dilepas terdiri atas 13% milik sejumlah 352,96 juta lembar dan 7% saham baru dari portepel RATU sebesar 190,05 juta lembar.
Periode bookbuilding untuk IPO RATU akan dimulai besok hingga 23 Desember 2024, dengan harga penawaran di kisaran Rp 900-1.150 per saham. Total dana yang diharapkan terkumpul berkisar antara Rp 488,71 miliar hingga Rp 624,46 miliar. Dari nilai tersebut, akan meraup Rp 317,66 miliar hingga Rp 405,9 miliar, sementara RATU berpotensi mendapatkan dana segar sebesar Rp 171,05 miliar hingga Rp 218,56 miliar.
PT Henan Putihrai Sekuritas dan PT Sucor Sekuritas telah ditunjuk sebagai penjamin pelaksana emisi efek.
Dana hasil IPO RATU akan dialokasikan untuk memperkuat operasional dan memenuhi kebutuhan investasi strategis. Sebanyak Rp 157,36 miliar--setelah dikurangi biaya emisi--akan dipinjamkan kepada PT Raharja Energi Tanjung Jabung untuk mendukung cash call PetroChina International Jabung Ltd. Selain itu, Rp 34,97 miliar akan dipinjamkan kepada PT Petrogas Jatim Utama Cendana untuk mendanai cash call ExxonMobil Cepu Ltd. Sisanya akan digunakan untuk modal kerja perusahaan.
Pembuka
Di sisi lain, Presiden Direktur Sucor Sekuritas Bernadus Wijaya menyatakan keyakinannya bahwa IPO RATU akan menjadi pembuka bagi serangkaian aksi korporasi besar lainnya pada 2025.
"Kami menargetkan total dana IPO dari empat perusahaan, termasuk RATU , akan melampaui Rp 2 triliun," jelasnya saat ditemui di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (16/12/2024).
Sucor Sekuritas tidak hanya membawa RATU ke bursa, tetapi juga akan mengawal IPO dari perusahaan di sektor pertambangan, teknologi , e-commerce , dan kesehatan. Khusus sektor e-commerce, Bernadus mengungkapkan bahwa perusahaan yang akan IPO memiliki kinerja keuangan dengan laba positif.
Era pemerintahan Presiden Prabowo Subianto memberikan optimisme baru bagi sektor energi dan pertambangan. Fokus pemerintah pada hilirisasi industri diyakini akan memperbesar peluang pertumbuhan, khususnya di sektor yang terkait dengan sumber daya energi.
"Dengan cadangan energi yang besar dan strategi bisnis yang solid, RATU berada di posisi strategis untuk memanfaatkan momentum pertumbuhan ini," pungkasnya.

Sumber : investor.id