Incar Rp624 Miliar, Intip Rencana Penggunaan Dana IPO Raharja Energi Cepu (RATU)
Monday, December 16, 2024       10:56 WIB

IDXC hannel - Anak usaha PT Rukun Raharja Tbk (), yaitu PT Raharja Energi Cepu Tbk ( RATU ) akan memasuki periode penawaran awal atau bookbuilding Selasa esok (17/12/2024). Ini dalam rangka penawaran umum perdana saham atau Initial Public Offering (IPO).
Calon emiten energi itu menawarkan 543.010.800 (543,01 juta) saham, atau setara 20 persen dari jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh. Nilai nominal dipatok Rp10 setiap saham.
Terdiri dari sejumlah 190.053.800 (190,05 juta) saham biasa atas nama yang merupakan saham baru dan dikeluarkan dari portepel perseroan. Ini setara dengan 7 persen dari jumlah modal ditempatkan
Sementara sebanyak 352.957.000 (352,95 juta) saham biasa merupakan milik , atau saham divestasi, yang setara dengan 13 persen dari jumlah modal ditempatkan dan disetor.
Dalam periode bookbuilding, perseroan memasang harga IPO Rp900-Rp1.150 per saham, sehingga RATU berpeluang mendapatkan dana segar IPO maksimal Rp624,46 miliar.
Terdiri dari Rp218,56 miliar dari penawaran umum saham baru dan Rp405,9 miliar dari penawaran umum saham divestasi.
Sesuai jadwal, masa penawaran awal berlangsung pada 17-23 Desember 2024. Masa penawaran umum dijadwalkan pada 2-6 Januari 2025, dan tanggal pencatatan saham pada 8 Januari 2025, demikian menurut prospektus, Senin (16/12/2024).
Perusahaan menunjuk PT Henan Putihrai Sekuritas dan PT Sucor Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek.
Rencana Penggunaan Dana IPO
Berdasarkan prospektus, rencananya digunakan untuk pinjaman kepada perusahaan anak, yaitu PT Raharja Energi Tanjung Jabung sebesar Rp157,36 miliar.
Dana ini selanjutnya akan digunakan untuk pemenuhan kewajiban pembayaran Cash Call dari PetroChina International Jabung Ltd dalam rangka pengelolaan Blok Jabung dengan jumlah sekitar USD10 juta atau setara dengan Rp159,42 miliar.
"Sehingga masih terdapat kekurangan dana sekitar Rp2,05 miliar yang akan dilunasi dengan dana yang direncanakan bersumber dari kas internal perseroan," kata manajemen dalam prospektus.
Berikutnya, sekitar Rp34,96 miliar akan dipinjamkan kepada Perusahaan Asosiasi, yaitu PT Petrogas Jatim Utama Cendana, yang akan digunakan untuk mendukung kegiatan operasional melalui pemenuhan kewajiban pembayaran Cash Call dari ExxonMobil Cepu Ltd.
Dalam rangka pengelolaan Blok Cepu dengan jumlah sekitar USD2,2 juta atau setara dengan Rp35,07 miliar, sehingga masih terdapat kekurangan dana sekitar Rp102,5 juta yang akan dilunasi dengan dana yang direncanakan bersumber dari kas internal perseroan.
Kemudian sisa dana IPO, akan digunakan untuk modal kerja, seperti renumerasi karyawan, serta pengurus dan pengawas
(Direksi dan Dewan Komisaris) dan biaya operasional perseroan.
Sementara hasil penjualan saham divestasi 352,95 juta saham biasa atas nama dalam penawaran umum ini, setelah dikurangi biaya emisi dan biaya lain yang dihitung secara proporsional dengan biaya emisi saham baru akan dibayarkan kepada pemegang saham penjual () dan perseroan tidak akan menerima hasil dari penjualan saham divestasi tersebut.

Sumber : idxchannel.com