Kencana Energi Lestari (KEEN) Bagi Dividen Rp 27,68 M
Monday, June 10, 2024       10:37 WIB

Jakarta, CNBC Indonesia - Perusahaan yang fokus pada energi baru, PT Kencana Energi Lestari Tbk () memutuskan untuk membagikan dividen dari tahun buku 2023 senilai total Rp 27,68 miliar atau Rp7,55 per lembar saham. Hal tersebut telah disepakati dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST).
"Walaupun masih dalam tahap pertumbuhan, Perseroan tetap berkomitmen untuk memberi return kepada investor yang mendukung kami," kata Direktur Utama Kencana Energy, Wilson Maknawi dalam konferensi pers secara virtual, dikutip Senin (10/6).
Sebagai informasi, Pada tahun 2023 membukukan laba bersih US$14,82 juta, naik 2,36% dari laba 2022 senilai US$14,48 juta.
Dari sisi operasional, memproduksi listrik 277,89 GWH pada 2023, turun dari 311,93 GWh pada 2022. Penurunan itu disebabkan dampak El Nino yang membuat curah hujan berkurang sehingga berdampak ke proyek Pembangkit Listrik Tenaga Air, terutama PLTM Ma'dong.
"Karena iklim yang sangat kering, mengalami penurunan produksi sekitar 10,91%. Meski demikian, Perseroan tetap berhasil memenuhi quota sesuai PPA dan tidak terkena sedikit-pun penalty untuk hasil produksi 2023," ungkapnya.
Sementara, sepanjang kuartal I tahun 2024, meraih laba bersih US$ 3,81 juta atau anjlok 32,89% dari periode yang sama tahun sebelumnya yang senilai US$ 5,67 juta.
Penurunan laba bersih ini seiring dengan pendapatan yang terkoreksi 25,86% menjadi US$9,76 juta pada kuartal I tauun , dari kuartal I/2023 sebesar US$ 13,17 juta.
Tahun lalu, perseroan berhasil mencetak pendapatan US$ 48,02 juta, naik 14,79% dari 2022 sebesar US$ 41,83 juta. Sebesar 62,63% pendapatan disumbang oleh pendapatan proyek konsesi, 31,95% dari bunga konsesi, dan 5,27% dari penjualan listrik EBT.
Pada tahun ini, perseroan mengejar target produksi listrik 324,1 GWh, sekaligus rekor tertinggi perseroan. Hal ini sejalan dengan pertambahan kapasitas Perseroan dengan mulai beroperasinya PLTM Ordi Hulu pada April 2024.
Portofolio saat ini di antaranya, PLTA Pakkat berkapasitas 18 Megawatt (MW), PLTA Air Putih 21 MW, PLTM Ma'dong 10 MW, PLTM Ordi Hulu 10 MW, Pembangkit Listrik Tenaga Biomassa ( PLTB m) Tempilang 2 sebesar 5 MW, dan Pembangkit Listrik Tenaga Surya ( PLTS ) Tempilang 1,36 MWp. Totalnya mencapai sekitar 65 MW.
(ayh/ayh)

Sumber : www.cnbcindonesia.com