Kinerja Moncer, UUS BTN Siap Lepas Landas
Friday, October 24, 2025       10:44 WIB

JAKARTA, investor.id -Unit Usaha Syariah (UUS) PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk () sebelum lepas landas menjadi bank syariah baru terus menunjukkan kekuatan core business -nya di perumahan dan berbagai layanan syariah.
Hingga kuartal III-2025, UUS BTN membukukan laba bersih Rp 592 miliar, tumbuh 8,4% secara year on year ( yoy). Pencapaian tersebut ditopang oleh peningkatan pembiayaan sebesar 19,7% (yoy) menjadi Rp 51,10 triliun.
Sedangkan perolehan dana masyarakat (dana pihak ketiga/DPK) juga meningkat double-digit sebesar 19,3% (yoy) menjadi Rp 56,9 triliun pada akhir September 2025.
Pertumbuhan positif di pembiayaan dan DPK berbuah peningkatan aset yang naik 18,4% (yoy) menjadi Rp 68,36 triliun hingga kuartal III tahun ini, dibandingkan periode yang sama tahun 2024 sebesar Rp 57,72 triliun.
Direktur Utama BTN Nixon LP Napitupulu mengatakan, UUS BTN tinggal selangkah lagi untuk tampil sebagai bank umum syariah dengan potensi yang sangat besar di industri perbankan syariah nasional.
"Dengan kehadiran Bank Syariah Nasional (BSN) sebagai bank syariah baru hasil spin-off, kami meyakini akan lebih banyak masyarakat yang terlayani dengan prinsip syariah untuk berbagai kebutuhan keuangan mereka, sehingga dampaknya akan terasa untuk pertumbuhan industri perbankan syariah di Indonesia," jelas Nixon dalam keterangannya, Kamis (23/10/2025).
Tidak mau kalah dengan UUS, BTN juga meraup laba bersih Rp 2,3 triliun, tumbuh 10,6% (yoy) pada kuartal III-2025. Nixon mengungkapkan, pencapaian tersebut berkat konsistensi menjaga pertumbuhan bisnis terutama di pembiayaan sektor perumahan dan transaksi keuangan yang beragam agar bermanfaat bagi perekonomian secara keseluruhan.
"Upaya ini dilakukan dengan ditopang prinsip kehati-hatian dan perhitungan yang cermat atas kebutuhan di pasar," ujar Nixon.
Sementara itu, penyaluran kredit dan pembiayaan BTN tetap tumbuh positif sebesar 7% (yoy) menjadi Rp 381,03 triliun hingga kuartal III-2025. Pertumbuhan tersebut ditopang oleh penyaluran kredit dan pembiayaan ke sektor perumahan yang meningkat 6,4% (yoy) menjadi Rp 322,53 triliun dan sektor non perumahan yang naik 10,7% (yoy) menjadi Rp 58,49 triliun.
Di sektor perumahan, BTN membukukan penyaluran KPR Sejahtera FLPP (KPR subsidi) yang mencapai Rp 186,58 triliun hingga kuartal III-2025, bertumbuh 8,0% (yoy). Sedangkan KPR non-subsidi bertumbuh 7,3% menjadi Rp 111,33 triliun, berkat strategi perseroan menggandeng para developer top nasional dan mengadakan penawaran bunga promo KPR.

Sumber : investor.id