Laba Bersih Sentral Mitra Informatika (LUCK) Melonjak 170%, Ini Penopangnya
Saturday, May 11, 2024       14:16 WIB

JAKARTA, investor.id - PT Sentral Mitra Informatika Tbk () berhasil mencatatkan kinerja keuangan yang positif pada kuartal I-2024 di tengah ancaman resesi global sebagai dampak perang dan ketegangan politik. Bahkan, laba bersih perseroan berhasil melonjak 170%.
Berdasarkan laporan keuanganya sepanjang tiga bulan pertama di 2024 pendapatan perusahaan mengalami peningkatan 4% dari Rp 27,46 miliar menjadi Rp 28,43 miliar. Tidak hanya itu, laba bersih perseroan juga mengalami lonjakan 170% dari Rp 158 juta menjadi Rp 423 juta.
Sedangkan dari sisi Aset, perseroan berhasil membukukan peningkatan dari Rp 171,68 miliar menjadi Rp 172,37 miliar di kuartal-I 2024. Sementara itu, liabilitas juga meningkat tipis dari Rp 35,18 miliar menjadi Rp 35,36 miliar.
Presiden Direktur Sentral Mitra Informatika () Josephine Handayani menjelaskan, pertumbuhan dapat diraih berkat penguatan fundamental bisnis dan memaksimalkan layanan perseroan dalam memenuhi kebutuhan pelanggan.
"Resiko bisnis yang besar membuat perseroan cenderung selektif memilih peluang yang ada dengan hanya berinvestasi jika resiko kecil atau rendah dan menunda investasi  high gain high risk ," jelasnya dalam paparan publik secara virtual, Jumat (10/5/2024).
Untuk melanjutkan kinerja impresif tersebut, perseroan telah memiliki sejumlah rencana diantaranya mengembangkan dan meningkatkan bisnis pada  Product Focus , kemudian Transformasi Perusahaan, dan  Talent Sourcing . Di 2024, manajemen sudah memiliki rencana bisnis  service  dan solusi digital kepada seluruh pelanggan.
"Adapun rencana ke depan dengan mengembangkan Data Management Services (DMS),  inhouse production  melalui pengembangan product internal, dan Managed Print Services (MPS). sampai dengan akhir tahun 2024 proyeksi pendapatan perseroan akan mencapai Rp 128 miliar," ujar dia.
Sementara itu, pada agenda Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pemegang saham menyetujui usulan untuk tidak membagikan dividen, dengan demikian seluruh total laba bersih tahun berjalan yang diperoleh perseroan selama tahun buku 2023 sebesar Rp 161.145.290 dicatat sebagai laba yang ditahan oleh perseroan atau retained earnings.
Selain itu, pemegang saham menyetujui memberhentikan dengan hormat Budi Wijaya dari jabatannya selaku Direktur Utama perseroan terhitung efektif sejak tanggal ditutupnya rapat. Posisi itu diisi oleh Josephine Handayani Hidajat sebagai Direktur Utama perseroan yang baru, untuk sisa masa jabatan anggota Direksi yang digantikannya.

Sumber : investor.id