Nilai Tukar Rupiah Hari Ini, Jumat 17 Oktober 2025: Melemah
Friday, October 17, 2025       10:00 WIB

JAKARTA, investor.id -Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dibuka pada Jumat (17/10/2025). Pelemahan itu terjadi di tengah meningkatnya ketegangan perdagangan global dan sinyal pelemahan ekonomi AS yang memperkuat ekspektasi penurunan suku bunga lanjutan The Fed.
Berdasarkan data Bloomberg pada pukul 09.13 WIB di pasar spot exchange, Rupiah hari ini melemah sebesar 10 poin (0,06%) ke level Rp 16.591 per dolar AS. Sementara itu, indeks dolar terlihat turun 0,03% ke level 98,3.
Sedangkan pada perdagangan Kamis (16/10/2025), nilai tukar rupiah terhadap dolar AS ditutup melemah tipis 5 poin di level Rp 16.581.
Dikutip dari Reuters, dolar AS kembali tertekan di tengah meningkatnya ketegangan perdagangan global dan sinyal pelemahan ekonomi AS yang memperkuat ekspektasi penurunan suku bunga lanjutan The Fed.
Indeks dolar kini berada di jalur penurunan mingguan terbesar dalam hampir tiga bulan terakhir, seiring dengan penutupan sebagian operasi pemerintahan AS yang membuat publikasi data ekonomi utama tertunda.
"Sulit menemukan skenario bullish untuk indeks dolar saat ini. Investor mulai beralih ke emas, kripto, dan aset lain yang tidak mudah terdepresiasi sebagai bentuk lindung nilai risiko," ujar Strategist Riset Pepperstone Dilin Wu.
Dari sisi kebijakan moneter AS, Gubernur The Fed Christopher Waller menyatakan mendukung pemangkasan suku bunga pada pertemuan bank sentral akhir bulan ini, di tengah data pasar tenaga kerja yang melemah.
Dukungan serupa datang dari Stephen Miran, dewan gubenur The Fed sekaligus penasihat ekonomi Presiden Donald Trump, yang mendorong langkah pemangkasan suku bunga lebih agresif.
Data The Fed
Laporan Beige Book terbaru The Fed juga memperlihatkan tanda-tanda pelemahan ekonomi, seperti meningkatnya PHK dan menurunnya konsumsi masyarakat menengah ke bawah.
Hubungan dagang antara AS dan China kembali memanas setelah Beijing menuduh Washington menebar kepanikan terkait kebijakan ekspor mineral tanah jarang. China menolak permintaan Gedung Putih untuk mencabut pembatasan tersebut.
Di pasar aset digital, bitcoin menguat 0,6% ke US$108.534,66, sedangkan ether naik 1,8% ke US$3.919,71, di tengah meningkatnya minat investor terhadap aset alternatif di luar mata uang fiat.

Sumber : investor.id