JAKARTA, investor.id -Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) loncat tinggi pada Kamis (11/12/2025), setelah The Fed memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin.
Berdasarkan data Bloomberg pada pukul 09.11 WIB di pasar spot exchange, nilai tukar rupiah hari ini melonjak 40 poin (0,24%) ke level Rp 16.648 per dolar AS. Sementara itu, indeks dolar terlihat turun 0,24% ke level 98,54.
Sedangkan pada perdagangan Rabu (10/12/2025), nilai tukar rupiah terhadap dolar AS ditutup ditutup melemah 13 poin di level Rp 16.689.
Dikutip dari Tradingview, Federal Open Market Committee atau Komite Pasar Terbuka Federal ( FOMC ) memutuskan dengan suara 9-3 untuk menurunkan suku bunga acuan ke kisaran 3,5%-3,75%.
Ketua The Fed Jerome Powell mengatakan bank sentral berada dalam posisi yang baik untuk menunggu dan melihat bagaimana perekonomian berkembang ke depan.
Pasar kini memperkirakan setidaknya dua kali pemangkasan suku bunga tambahan tahun depan.
Dolar Turun Tajam
Dolar AS turun ke level terendah dalam satu pekan di 0,7992 terhadap franc Swiss, serta merosot ke level terendah 1,5 bulan di 1,3389 terhadap pound sterling dan 1,1699 terhadap euro. Mata uang ini diperkirakan akan menemukan support di kisaran 0,77 terhadap franc, 1,37 terhadap pound, dan 1,20 terhadap euro.
Dolar juga tergelincir ke level terendah 2,5 bulan di 1,3784 terhadap dolar Kanada (loonie) dan level terendah lebih dari dua bulan di 0.5824 terhadap dolar Selandia Baru (kiwi), dari level tertingginya sebelumnya di 1,3872 dan 0,5761. Dolar AS diperkirakan mendapat support di sekitar 1,35 terhadap loonie dan 0,60 terhadap kiwi.
Terhadap dolar Australia, dolar AS turun ke level terendah 2,5 bulan di 0,6686 dan diperkirakan mendapat support di kisaran 0,69.
Sementara itu, dolar AS melemah tipis ke 155,78 terhadap yen Jepang. Jika pelemahan berlanjut, mata uang ini kemungkinan menemukan support di sekitar level 151,00.

Sumber : investor.id