JAKARTA, investor.id -Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) melemah pada Selasa (25/11/2025),meski peluang penguatan masih terbuka seiring munculnya sentimen risk on di pasar global.
Berdasarkan data Bloomberg pada pukul 09.05 WIB di pasar spot exchange, nilai tukar rupiah hari ini melemah24 poin (0,14%) ke level Rp 16.775 per dolar AS. Sementara itu, indeks dolar terlihat stagnan di level 100,13.
Sedangkan pada perdagangan Senin (24/11/2025), nilai tukar rupiah terhadap dolar AS ditutup menguat 17 poin di level Rp 16.699.
Dikutip dari Trading View, sebagian besar mata uang Asia konsolidasi terhadap dolar AS pada sesi pagi, meski peluang penguatan masih terbuka seiring munculnya sentimen risk on di pasar global.
Analis Commerzbank Research dalam catatannya menyebutkan, pasar saham Amerika Serikat (AS) menguat untuk hari kedua berturut-turut, menandakan adanya pergeseran ringan menuju aset berisiko. "Tema utama semalam adalah sentimen risk-on yang moderat," tulis mereka.
Sentimen positif ini didukung oleh dua faktor utama. Pertama, mulai terlihat tanda-tanda meredanya ketegangan geopolitik melalui pembahasan kerangka perdamaian antara Ukraina dan Rusia. Kedua, komentar bernada dovish dari Gubernur The Fed Christopher Waller yang kembali mendukung pemangkasan suku bunga pada Desember.
Hingga pagi ini, pergerakan mata uang utama di kawasan masih relatif tenang. Pasangan USD/JPY tercatat nyaris tidak berubah di level 156,93, sementara USD/KRW juga bergerak datar di kisaran 1.474,40.

Sumber : investor.id