Perluas Akses Layanan Keuangan, Bank Mandiri (BMRI) Manfaatkan Digitalisasi
Thursday, October 17, 2024       13:41 WIB

IDXC hannel - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk () terus berupaya untuk memberikan layanan keuangan bagi seluruh lapisan masyarakat. Perseroan berkomitmen melakukan transformasi digitalisasi layanan perbankan guna mendorong pemerataan pertumbuhan ekonomi.
Hingga Juni 2024, tercatat sebanyak 85 persen nasabah yang baru membuka akun bank melalui aplikasi Livin' by Mandiri. Sementara, dari sekitar 2 juta usaha mikro kecil menengah ( UMKM ) terdaftar dalam aplikasi Livin' Merchant, sebanyak 1,2 juta atau setengah dari pengguna aplikasi berada di wilayah rural.
Corporate Secretary Bank Mandiri, Teuku Ali Usman mengatakan, pemanfaatan aplikasi digital dapat berperan mengurangi kesenjangan ekonomi melalui perluasan akses layanan.
"Penggunaan luas aplikasi kami di wilayah pedesaan memungkinkan Bank Mandiri untuk menjangkau masyarakat yang underserved dan unbanked, atau masyarakat yang belum mendapatkan layanan keuangan dan perbankan," ujar Ali dalam pernyataan resminya, Kamis (17/10/2024).
Ali melanjutkan, akses pada perbankan memungkinkan nasabah untuk mendapatkan akses kepada fasilitas pinjaman. Hingga paruh pertama 2024, sebanyak Rp139 triliun dari pendanaan berkelanjutan atau sustainable funding Bank Mandiri telah mengalir ke lebih dari 3,06 juta nasabah.
Tidak sedikit dari dana yang disalurkan dalam bentuk seperti untuk kredit usaha rakyat (KUR) atau kredit usaha mikro (KUM).
"Sebanyak 62 persen dari social portfolio Bank Mandiri hingga Juni disalurkan untuk pinjaman KUR dan KUM," ujar Ali.
Menurutnya, total kucuran dana Bank Mandiri untuk kedua pinjaman ini mencapai Rp86,2 triliun. Rinciannya, sebesar Rp64,1 triliun dan Rp22,1 triliun masing-masing untuk KUR dan KUM. Ali menambahkan, dari jumlah KUR tersebut, Rp5,65 triliun tersalurkan untuk usaha agrikultur dan Rp341 miliar untuk usaha perikanan.
Selain melalui portofolio sosial, Bank Mandiri juga bersinergi dengan anak usahanya, Mandiri Capital Indonesia, guna memperluas jangkauan layanan. Sejak peluncuran kerja sama, sebanyak 274 ribu masyarakat underbanked mendapatkan akses keuangan dengan nilai total sebesar Rp4,37 miliar.
"Dengan setengah dari pengguna aplikasi Bank Mandiri berasal dari wilayah rural, berbagai saluran pinjaman ini diharapkan bisa menstimulus ekonomi lokal dan juga mengurangi kesenjangan. Sehingga, kemiskinan di berbagai daerah bisa dikurangi," kata Ali.
Lanjutnya, fokus perseroan terhadap digitalisasi akses layanan keuangan memang upaya untuk mewujudkan visi Bank Mandiri sebagai Indonesia's Sustainability Champion. Di dalam kerangka ESG, digitalisasi layanan yang dilakukan secara konsisten merujuk kepada pilar ketiga, yakni Sustainability Beyond Banking.

Sumber : idxchannel.com