RAJA Jelaskan Divestasi Saham RATU Lewat IPO, Dananya Buat Ini
Monday, December 16, 2024       13:50 WIB

JAKARTA, investor.id - PT Rukun Raharja Tbk () mengumumkan langkah strategis dengan melakukan divestasi 13% saham di anak usahanya, PT Raharja Energi Cepu ( RATU ), melalui mekanisme initial public offering (IPO).
Sebagaimana diketahui, Raharja Energi Cepu akan menawarkan sebanyak 543.010.800 (20%) saham kepada publik lewat IPO. Saham-saham itu terdiri dari 190.053.800 (7%) merupakan saham baru, dan 352.957.000 (13%) saham merupakan saham milik Rukun Raharja () yang didivestasi.
Saham yang ditawarkan Raharja Energi Cepu akan dilepas di rentang harga Rp 900-1.150 per saham. Sehingga nilai keseluruhan IPO ini sebanyak-banyaknya Rp 624,46 miliar, yang terdiri dari Rp 218,56 miliar berasal dari penawaran umum saham baru, serta Rp 405,9 miliar dari penawaran umum saham divestasi.
Adapun terkait divestasi oleh disebutkantidak hanya bertujuan untuk mengoptimalkan portofolio bisnis , tetapi juga membuka peluang bagi investor untuk berpartisipasi dalam pertumbuhan sektor hulu migas Indonesia yang menjanjikan.
Proses bookbuilding untuk penawaran umum perdana saham RATU akan berlangsung pada tanggal 17-23 Desember 2024, dengan target pencatatan saham di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 8 Januari 2025.
Direktur Utama , Djauhar Maulidi menjelaskan bahwa sektor hulu migas membutuhkan investasi besar untuk eksplorasi dan pengembangan. Melalui IPO ini, ke depannya RATU akan memiliki lebih banyak opsi pendanaan untuk mendukung pertumbuhan dan ekspansi di sektor hulu minyak dan gas.
"Sebagai perusahaan publik, Raharja Energi Cepu ( RATU ) juga akan meningkatkan transparansi dan akuntabilitas, sehingga meningkatkan kepercayaan investor dan mitra bisnis," ungkap Djauhar dalam keterangan resmi, Senin (16/12/2024).
IPO ini bertujuan untuk memperluas basis pemegang saham RATU dengan menarik investor ritel dan institusi. IPO diharapkan akan menjadi langkah awal bagi RATU untuk menjadi salah satu perusahaan nasional terkemuka di sektor hulu minyak dan gas, dengan aktif berkontribusi dalam peningkatan produksi minyak dan gas di Indonesia.
Saat ini, RATU memiliki portofolio investasi di dua blok strategis, yaitu Cepu di Jawa Timur (dioperatori oleh ExxonMobil) dan Jabung di Jambi (dioperatori oleh Petrochina). Kedua blok ini memiliki potensi cadangan minyak dan gas bumi yang signifikan, didukung oleh proyek-proyek eksplorasi dan produksi yang telah berjalan dengan baik. Melalui partisipasi dalam kedua blok ini, RATU memperoleh aliran pendapatan yang stabil dan berkelanjutan.
Dana Hasil Divestasi
Divestasi saham Raharja Energi Cepu ( RATU ) merupakan langkah strategis dalam transformasi PT Rukun Raharja Tbk () untuk menjadi perusahaan energi yang lebih inovatif dan berkelanjutan.
Dana hasil divestasi akan dimanfaatkan untuk mempercepat pengembangan proyek-proyek di sektor midstream, downstream , serta energi berkelanjutan yang tengah dikerjakan oleh .
"Dengan portofolio bisnis yang lebih terdiversifikasi, dapat mengurangi risiko dan meningkatkan ketahanan perusahaan dalam menghadapi dinamika industri energi yang terus berkembang. Langkah ini juga mencerminkan komitmen dalam menciptakan nilai tambah yang berkelanjutan bagi seluruh pemangku kepentingan," jelas Djauhar.
Dengan permintaan energi yang terus meningkat dan peluang besar di sektor hulu migas Indonesia, IPO RATU hadir sebagai peluang investasi strategis bagi para pemegang saham baru untuk berpartisipasi dalam pertumbuhan industri ini.
" optimis bahwa langkah ini akan mendukung pengembangan lebih lanjut dari RATU , sekaligus memperkuat posisi sebagai salah satu perusahaan energi terkemuka di Indonesia," pungkasnya.

Sumber : investor.id