Ramalan Nasib Saham BBRI
Friday, July 11, 2025       08:44 WIB

JAKARTA, investor.id -Saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk () atau BRI melompat 5,16% ke Rp 3.870 pada perdagangan Kamis (10/7/2025).
Sebanyak 290,12 juta saham ditransaksikan, frekuensi 44.455 kali, dan nilai transaksi Rp 1,10 triliun.
Saham diakumulasi. Broker Maybank Sekuritas Indonesia mencatatkan net buy Rp 207,5 miliar. Asing pun mencetak net buy Rp 89,5 miliar.
Sementara itu, KB Valbury Sekuritas merekomendasikan  trading buy dengan target harga Rp 3.940. Masuk di kisaran Rp 3.740-3.870. " Stoploss level at 3.540," papar KB Valbury dalam catatannya, Jumat (11/7/2025).
Di sisi lain, Bank Rakyat Indonesia () atau BRI mencatatkan laba bersih ( bank only ) sebesar Rp 3,6 triliun pada Mei 2025, turun 11% yoy atau 7% mom. Alhasil, laba bersih BRI ( bank only ) selama Januari-Mei 2025 menjadi Rp 18,6 triliun atau turun 15% yoy.
"Itu relatif lebih rendah dibandingkan ekspektasi konsensus yang memperkirakan laba bersih konsolidasi BRI pada 2025 turun 3% yoy," tulis Investment Analyst Lead Stockbit Sekuritas, Edi Chandren dan Investment Analyst Stockbit Sekuritas, Everson Sugianto dalam ulasannya, Senin (30/6/2025).
Stockbit menilai bahwa perolehan laba bersih BRI () terhadap ekspektasi konsensus membutuhkan pemulihan yang signifikan pada semester II-2025. "Meski kami tetap melihat potensi pemangkasan estimasi laba bersih 2025 oleh konsensus," sebut Edi dan Everson.
Saat ini, saham diperdagangkan pada valuasi P/BV (TTM) sebesar 1,94 kali, hampir mencapai standar deviasi -2 (1,84 kali) di bawah rata-rata historis 5 tahun. menawarkan potensi dividend yield minimum 7,5%.
Target Harga
Sementara itu,JPMorgan Chase & Co, secara signifikan menambah porsi kepemilikannya di saham sepanjang kuartal II 2025.
Berdasarkan data Bloomberg, JPMorgan membeli 117,42 juta saham BRI selama April hingga Juni 2025, menjadikan total kepemilikan mereka mencapai 1,54 miliar saham.
Aksi beli ini mencerminkan pembalikan arah strategi JPMorgan yang sebelumnya menjual lebih dari 500 juta saham BRI pada kuartal I tahun ini.
Direktur Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada menilai langkah JPMorgan menambah saham mencerminkan market trust terhadap arah transformasi dan fondasi fundamental bisnis BRI yang kuat.
"Meskipun, saat ini saham sedang mengalami tekanan seiring dengan kondisi pasar, namun secara fundamental masih kokoh, dengan dukungan fondasi bisnisnya yang kuat juga strategi transformasi," kata Reza dikutip dari Antara, Jumat (4/7/2025).
Optimisme pasar terhadap BRI juga didukung oleh konsensus analis.
Mengutip Bloomberg, sebanyak 31 analis merekomendasikan beli, 5 tahan, dengan target harga rata-rata 12 bulan ke depan sebesar Rp 4.703,61.

Sumber : investor.id