Saham CBDK ARB, Nasib ke Depan Bakal Seperti Ini
Thursday, January 23, 2025       18:01 WIB

JAKARTA, Investor.id- Saham PT Bangun Kosambi Sukses Tbk () kena autorejection bawah (ARB) pada perdagangan Kamis (23/1/2025), setelah merosot 19,89% ke level Rp 7.550, terseret oleh penurunan induknya, PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (). Trimegah Sekuritas masih mempertahankan rekomendasi dan target harga tinggi saham .
Trimegah memprediksi terus membukukan pertumbuhan presales kuat pada 2025 dan 2026 dengan CAGR 15,1% menjadi Rp 2,5 triliun dan Rp 2,8 triliun. Ini didorong oleh beberapa proyek baru, seperti Little Marakesh, The Bund, dan Permata Residence.
Proyek-proyek itu, tulis Trimegah, memiliki konsep unik dan berada di lokasi strategis, dekat dengan Bandara Soekarno-Hatta dan tol PIK 2 gate 1 dan 2. Cadangan lahan perseroan juga dekat dengan fasilitas menarik, termasuk pusat olahraga Galaxy, Aloha, dan banyak lagi, yang selama ini menjadi magnet PIK 2.
Kemudian, beberapa proyek besar, seperti pelabuhan cruise internasional, kantor BCA, BNI, dan Mandiri bakal mendongkrak penjualan sekaligus harga lahan perseroan. Kinerja juga bakal ditopang oleh kondisi makroekonomi kondusif, seperti pertumbuhan PDB yang diproyeksikan berkisar 5,3-5,6% selama 2024-2026.
Di sisi lain, perseroan mengalokasikan seluruh dana IPO Rp 2,3 triliun untuk berinvestasi di PT Industri Pameran Nusantara (IPN), yang akan membangunan Nusantara International Convention Expo () di PIK 2. Ini untuk menangkap pertumbuhan kuat sektor Indonesia yang diprediksi mencetak CAGR 11,1% menjadi US$ 7,4 miliar pada 2034 dari 2023 sebesar US$ 2,3 miliar.
"Kami memprediksi meraih okupansi tinggi, karena dekat dengan bandara dan proyek tol PIK 2 gate 1 dan 2. Pengembangan akan mendongkrak laba bersih, presales, aktivitas ekonomi serta harga lahan di area PIK 2," tulis Trimegah dikutip Kamis (23/1/2025).
Laba dan Target Harga Tinggi
Trimegah memprediksi pendapatan mencapai Rp 2,9 triliun tahun 2026, naik dari 2023 sebesar Rp 2 triliun, mencerminkan CAGR 14,3%. Laba bersih pada 2026 diprediksi mencapai Rp 977 miliar, naik dari 2023 sebesar Rp 579 miliar, dengan CAGR 19,1%.
Trimegah menginisiasi riset saham dengan rekomendasi buy dan target harga Rp 15.800, mencerminkan diskon RNAV 2025 sebesar 30%, menawarkan potensi upside 100% lebih. Valuasi ini lebih premium dibandingkan pemain properti laim, seperti , , , dan , yang kini diperdagangkan dengan diskon RNAV 77%.
Hal ini, tulis Trimegah, berdasarkan beberapa faktor. Pertama, pertumbuhan presales kuat. Kedua, lokasi proyek dekat dengan fasilitas yang mampu menarik banyak pengunjung. Ketiga, peluang besar di sektor . Keempat, neraca yang solid.

Sumber : investor.id