NEW YORK , investor.id -Indeks-indeks saham Wall Street pesta pora pada Kamis (28/8/2025). Bahkan, Dow Jones Industrial Average dan S&P 500 memecahkan rekor tertinggi sepanjang masa ( all time high /ATH). Setelah kinerja keuangan Nvidia dianggap sebagai validasi ledakan kecerdasan buatan (AI).
Dikutip dari CNBC internasional, S&P 500 menguat 0,32% ke level 6.501,86, sekaligus menorehkan rekor intraday di atas 6.500. Sementara Dow Jones Industrial Average bertambah 71,67 poin atau 0,16% ke 45.636,90 juga menjadi rekor baru. Sedangkan Indeks Nasdaq Composite naik 0,53% ke 21.705,16.
Nvidia, yang menyumbang sekitar 8% bobot S&P 500, melaporkan kinerja kuartal II dengan pertumbuhan pendapatan melonjak 56% dan melampaui perkiraan Wall Street.
Namun, ada dua catatan awal yang menjadi perhatian. Pertama, pendapatan dari bisnis pusat datanya sedikit di bawah ekspektasi. Kedua, perusahaan memberikan proyeksi pendapatan kuartal berjalan sebesar US$ 54 miliar, hanya sedikit di atas perkiraan analis yang disurvei LSEG sebesar US$ 53,1 miliar.
Meski sempat naik tipis di awal perdagangan, saham Nvidia kemudian tertekan sepanjang hari dan akhirnya ditutup melemah 0,8%. Sejumlah trader dan analis mencatat bahwa proyeksi pendapatan tersebut belum memperhitungkan potensi penjualan chip H20 ke China.
Jika ada kesepakatan yang tercapai antara China dan pemerintahan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump terkait penjualan tersebut, pendapatan kuartal ini bisa jauh lebih tinggi dari perkiraan.
Head of Technology Research di Melius Ben Reitzes menilai, para analis tidak memasukkan China dalam proyeksinya, padahal diharapkan ada kontribusi penjualan ke China, atau setidaknya sinyal lebih tegas bahwa penjualan ke China bisa berjalan.
"Pertumbuhan inti Nvidia di luar China sangat kuat. Kami melihat masih ada ruang pertumbuhan lebih besar pada kuartal IV, jadi menurut saya semua sinyal masih positif," ujar Reitzes.
Analis Naikkan Target
Optimisme tersebut membuat sejumlah analis semikonduktor menaikkan target harga saham Nvidia, termasuk JPMorgan, Citi, dan Bernstein.
Kabar positif Nvidia ikut mendongkrak saham chipmaker lain. Broadcom ditutup naik 2,8%, sementara Micron Technology menambahkan 3,6%. Hal ini mengisyaratkan bahwa banyak investor menilai hasil Nvidia menjadi sinyal positif bagi kelanjutan tren perdagangan saham berbasis AI.
Sementara itu, saham perusahaan AI Snowflake melonjak 20% setelah kinerja kuartal II melampaui ekspektasi.
Selain dari Nvidia, sentimen positif datang dari data ekonomi AS. Departemen Perdagangan melaporkan Produk Domestik Bruto (PDB) kuartal II-2025 tumbuh 3,3%, lebih tinggi dari estimasi awal 3,0% dan proyeksi Dow Jones 3,1%.
Pasar juga mencermati ketegangan politik setelah Trump menyatakan memecat Gubernur The Fed, Lisa Cook. Cook resmi menggugat keputusan itu pada Kamis, dan sidang dijadwalkan pada Jumat (29/8/2025).
Selanjutnya, pasar menunggu rilis data inflasi Personal Consumption Expenditures (PCE) untuk Juli pada Jumat. Konsensus ekonom memperkirakan inflasi naik 0,2% secara bulanan dan 2,6% secara tahunan.

Sumber : investor.id