Ipotnews - Ketidakpastian soal perundingan tarif impor antara Amerika Serikat dengan China, melemahkan optimisme terhadap prospek perekonomian Negeri Paman Sam dan menggerus dolar, sehingga diperkirakan menguatkan kurs rupiah hari ini.
Mengutip data Bloomberg pada Selasa pagi (29/4) pukul 09.11 WIB, kurs rupiah sedang diperdagangkan di level Rp16.796 per dolar AS, menguat 59 poin atau 0,35% dibandingkan Senin sore (28/4) dilevel Rp16.855 per dolar AS.
Pengamat pasar keuangan, Ariston Tjendra ketidakpastian soal negosiasi tarif antara AS dan China masih menjadi kekhawatiran pelaku pasar. "Berita-berita menyangkal telah dimulainya pembicaraan soal tarif antara AS dan China seperti yang diklaim oleh Presiden Trump menjadi kekhawatiran pasar," kata Ariston dalam keterangan tertulis pagi ini.
Situasi ini bisa memberikan tekanan ke aset berisiko termasuk rupiah.
Untungnya, indeks dolar AS juga mengalami tekanan karena hal tersebut. Indeks dollar sekarang di kisaran 99.18, sehari sebelumnya di kisaran 99.50.
"Jadi ini mungkin bisa menahan pelemahan rupiah terhadap dolar AS," ujar Ariston.
Pelemahan rupiah vs dolar AS bisa berlanjut ke arah Rp16.900 per dolar AS, dengan potensi support di kisaran Rp16.820 per dolar AS hari ini.(Adhitya)

Sumber : admin