Ada Emiten Labanya Melejit 162%, Sahamnya Dikoleksi Lo Kheng Hong
Saturday, February 24, 2024       11:24 WIB

JAKARTA, investor.id - Emiten Grup Panin, PT Clipan Finance Indonesia Tbk () membukukan laba bersih Rp 815 miliar pada tahun 2023. Jumlahnya melesat 162,3% dari Rp 310,72 miliar pada 2022.
Alhasil laba per saham juga melonjak dari Rp 77,98 per 31 Desember 2022, menjadi Rp 204,54 per akhir Desember 2023.
Kenaikan laba ditopang dengan raihan pendapatan dengan jumlah Rp 2,29 triliun pada 2023. Naik 52% dari Rp 1,5 triliun di tahun 2022.
Pembiayaan konsumen pada 2023 mencapai Rp 1,23 triliun, dan terdapat pendapatan lainnya Rp 996,39 miliar di 2023.
Adapun jumlah beban secara keseluruhan di 2023 sebesar Rp 1,26 triliun. Hanya naik 13,6% dari Rp 1,1 triliun pada 2022.
Karena itu, laba sebelum pajak melonjak dari Rp 399,5 miliar di 2022, ke angka Rp 1,03 triliun sepanjang tahun 2023.
Jumlah aset per 31 Desember 2023 Rp 9,9 triliun (+23,13%) dan liabilitas Rp 4,38 triliun (+49,23%). Di akhir Desember 2022, jumlah aset Rp 8,04 triliun dan liabilitas Rp 2,93 triliun.
Direktur Jahja Anwar menjelaskan, kenaikan total aset disebabkan meningkatnya piutang usaha perusahaan khususnya piutang pembiayaan konsumen dan sewa pembiayaan karena produksi baru di tahun 2023 meningkat dibandingkan tahun lalu.
"Kenaikan total liabilitas disebabkan penambahan fasilitas pendanaan (utang bank) karena kenaikan pembiayaan baru seiring dengan industri otomotif yang telah mengalami pemulihan signifikan," jelas Jahja Anwar dalam keterbukaan informasi.
Lo Kheng Hong
Saham sendiri masuk dalam portofolio investor kawakan Lo Kheng Hong. Berdasarkan laporan per 26 Juni 2023, Lo Kheng Hong memiliki 199.332.800 saham perseroan.
Sebelumnya, Pak Lo - sapaan akrab Lo Kheng Hong - memiliki 203.944.700 saham . Namun pada 19 dan 20 Juni 2023, ia menjual total 4,6 juta saham . Ia menjual 573.000 saham pada 19 Juni di Rp 500, dan menjual lagi 4,03 juta saham pada 20 Juni di Rp 470.
Lo Kheng Hong sendiri sudah mengungkapkan alasan di balik dirinya menjual sekitar 4 juta saham , saat ditanya dalam sebuah kesempatan pada Juni 2023.
"Kenapa saya jual saham Clipan Finance? Saya punya 200 juta saham lebih, jualnya cuman 4 juta saham saja, gak banyak," terang Pak Lo.
Pak Lo menyatakan, dirinya membeli saham waktu harganya di kisaran Rp 200. Dan harganya sempat menyentuh Rp 500. "Saya beli saham itu kan Rp 200, naik ke Rp 500 lebih. Jual sedikitlah," paparnya.
Pak Lo mengungkapkan, alasan dirinya tergoda menjual padahal harganya masih di bawah harga wajar karena ada seseorang yang mengatakan kepadanya terkait saham Grup Panin.
"Ada orang yang bilang ke saya. Ada yang bilang ya ke saya karena saya kan punya sahamnya. Grup Panin itu gak bakalan kasih kamu cuan. Kata dia saham Panin gak bakalan kasih kamu cuan, susah naiknya," ucap Lo Kheng Hong.
"Bener bertahun-tahun gak naik. Jadi saya pikir saya beli Rp 200 terus naik Rp 500, lumayan juga nih Grup Panin untung 150 persen, ah jual ah sedikit," lanjutnya.
Saham pada perdagangan 23 Februari 2024 ditutup di Rp 490 atau naik 1,24%. Dalam satu tahun terakhir saham ini naik 52,17%. Dan sempat menyentuh level tertingginya dalam satu terakhir di Rp 750 pada 26 Juli 2023.
Berdasarkan RTI per 23 Februari, rasio price to book value  masih 0,35 kali. Sedangkan price earning ratio (PER) 2,40 kali.

Sumber : investor.id