Apresiasi Greenback Redam Daya Tarik, Kilau Logam Kuning Meredup
Monday, February 26, 2024       09:01 WIB

Ipotnews - Harga emas melemah, Senin, tertekan penguatan dolar, sementara investor menunggu petunjuk lebih lanjut mengenai waktu Federal Reserve untuk memangkas suku bunga pertama tahun ini.
Harga emas di pasar spot turun 0,07% menjadi USD2.033,94 per ons pada pukul 08.45 WIB, sementara emas berjangka Amerika Serikat berkurang 0,31% menjadi USD2.043,10 per ons, demikian laporan  Reuters  dan  Bloomberg,  Senin (26/2).
Indeks Dolar (Indeks DXY) naik 0,1%, membuat emas yang dihargakan dalam greenback menjadi lebih mahal bagi pembeli yang menggunakan mata uang lain.
Pekan lalu, Gubernur Fed Christopher Waller mengatakan dia "tidak terburu-buru" untuk menurunkan suku bunga, meredam spekulasi
Sementara pejabat the Fed lainnya melihat bank sentral AS itu berada di jalur yang tepat untuk memangkas suku bunga "akhir tahun ini," meski data inflasi dan pasar tenaga kerja lebih kuat dari perkiraan pada Januari.
Sebagian besar pengambil kebijakan pada pertemuan terakhir the Fed khawatir mengenai risiko penurunan suku bunga terlalu cepat, menurut risalah rapat.
Pasar saat ini memperkirakan peluang pemotongan suku bunga sebesar 68% pada pertemuan Juni, menurut FedWatch Tool CME Group. Suku bunga yang lebih rendah meningkatkan daya tarik untuk memegang emas yang tidak memberikan imbal hasil.
Harga platinum di pasar spot turun 0,4% menjadi USD896,95 per ons, paladium melemah 0,3% jadi USD968,23, sementara perak kehilangan 0,4% menjadi USD22,86 per ons. (ef)

Sumber : Admin