Arkadia Digital akan meraup dana dari Media Development lewat obligasi konversi
Saturday, July 11, 2020       10:05 WIB

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Arkadia Digital Media Tbk () akan mendapatkan dana segar dari pendanaan Media Development Investment Fund ( MDIF ) Media Finance I B.V. Media Development akan menyetor dana ke Arkadia Digital melalui  convertible bond  alias obligasi konversi.
CEO Arkadia Digital Media Wiliam Martaputra menyebut, pendanaan dari MDIF ini berbentuk  convertible bonds  dan bersifat mandatori, yang akan dikonversi senilai Rp 1.400 per saham. Dia berharap pendanaan akan memperkuat struktur permodalan dan pengembangan usaha emiten media ini.
Rencana pendanaan ini telah mengantongi persetujuan dalam rapat umum pemegang saham ( RUPS ) pada jumat (10/7). "Kami menyambut baik kerja sama dengan MDIF , lembaga yang memiliki reputasi dan komitmen lama dalam mendukung perkembangan media bebas dan independen secara global. Kami memiliki kesamaan visi untuk bersama-sama menyediakan berita, informasi berkualitas yang dibutuhkan masyarakat. Dan pendanaan ini akan sangat membantu pengembangan Perseroan dalam mengembangkan ekosistem digital yang saat ini tengah kami bangun," ungkap Wiliam dalam siaran pers, Jumat (10/7).
COO Arkadia Digital Media Suwarjono mengatakan, masuknya pendanaan dari MDIF sejalan dengan rencana pengembangan untuk membangun platform ekosistem digital berbasis berita, komunitas, pelaku usaha serta memperkuat konten regional dan jaringan media daerah."Selain konten, juga membantu keberlangsungan media lokal dengan beragam model bisnis media saat ini," kata Suwarjono.
"Investasi kami akan memungkinkan Arkadia Digital untuk lebih mengembangkan konten dan jaringan regional, menyediakan lebih banyak berita dan informasi berbasis lokal yang menyoroti masalah-masalah yang mungkin terabaikan," ungkap CEO MDIF Harlan Mandel.
Sebagai informasi, MDIF adalah lembaga dana investasi nirlaba yang berbasis di New York, Amerika Serikat. Lembaga ini memberikan pembiayaan utang dan ekuitas kepada perusahaan media independen di negara-negara di mana akses ke media yang bebas dan independen masih ada kendala.
RUPS hari ini pun menyetujui dan mengesahkan laporan tahunan 2019 Arkadia Digital Media. Tahun lalu, mencatat pendapatan Rp 37,66 miliar dengan laba usaha Rp 1,35 miliar.
Wiliam mengatakan, meskipun harus menghadapi situasi bisnis yang sulit karena pandemi corona, Arkadia Digital masih melanjutkan pengembangan usaha. Pada bulan Maret lalu Arkadia meluncurkan logo baru Suara.com dan platform periklanan Iklandisini.com. "Juli ini, pengembangan beberapa halaman Suara Regional baru juga telah dimulai, sebagai tambahan dari lima yang sudah ada sejak 2019," ujar Wiliam.
Sebanyak enam media regional yang akan diluncurkan Juli ini adalah Suara Sumatera Utara, Suara Sumatera Selatan, Suara Batam, Suara Kalimantan Barat, Suara Sulawesi Selatan dan Suara Bali.

Sumber : KONTAN.CO.ID