BPS: Inflasi November di Angka 2,86% Secara Tahunan
Friday, December 01, 2023       09:40 WIB

Ipotnews - Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan inflasi Indonesia pada November mencapai 0,38% secara bulanan dan 2,86% secara tahunan (year on year/yoy).
Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik BPS, Moh. Edy Mahmud mengatakan capaian ini juga lebih tinggi jika dibandingkan November 2022. Inflasi ini naik jika dibandingkan bulan sebelumnya 0,17%.
"Kelompok pengeluaran penyebab inflasi bulanan terbesar November 2023 adalah makanan, minuman dan tembakau yaitu 1,23% dengan andil inflasi 0,32%," kata Edy dalam konferensi pers BPS secara virtual, Jumat (1/12).
Menurut wilayah secara umum, dari 90 kota IHK, terdapat 79 kota mengalami inflasi. Adapun, 36 kota di antaranya lebih tinggi inflasinya. Kemudian, BPS mencatat 11 kota lainnya deflasi.
"Inflasi tertinggi terjadi di Tanjung Pandan sebesar 5,89% dengan IHK sebesar 120,62 dan terendah terjadi di Jayapura sebesar 1,82% dengan IHK sebesar 112,99," ujar Edy.
Inflasi y-on-y terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya seluruh indeks kelompok pengeluaran, yaitu: kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 6,71%; kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,69%; kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 1,12%; kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 1,63%; kelompok kesehatan sebesar 2,04%; kelompok transportasi sebesar 1,27%; kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,07%; kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 1,38%; kelompok pendidikan sebesar 1,98%; kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 2,18%; dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 3,76%
"Tingkat inflasi year to date (y-to-d) November 2023 sebesar 2,19%.
Tingkat inflasi y-on-y komponen inti November 2023 sebesar 1,87%, inflasi m-to-m sebesar 0,12%, dan inflasi y-to-d sebesar 1,65%," pungkas Edy.(Adhitya)

Sumber : admin