Bank Mandiri Proyeksi Remitansi Tumbuh 30% di Ramadan-Idul Fitri 2024
Tuesday, March 19, 2024       18:58 WIB

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Bank Mandiri Tbk. ( BMRI ) memproyeksikan pertumbuhan pengiriman uang dari luar negeri ke Indonesia atau (remitansi) pada masa Ramadan dan Idul Fitri 2024 akan tumbuh 30%%. VP Micro Segment & Remittance Solution Bank Mandiri, Rolland Setiawan mengatakan angka itu lebih tinggi dari tahun lalu sebesar 20-25%.
"Tren [remitansi] dari tahun ke tahun Ramadan pasti naik, itu pasti. Dan tahun ini kayanya growth-nya sedikit lebih tinggi antara tahun lalu sekitar 20 sampai 25%, kayaknya sampai 30% untuk tahun ini," kata Rolland di Jakarta, dikutip, Senin (19/3/2024).
Dirinya yakin angka pertumbuhan itu dapat tercapai, tercermin dari mulai adanya lonjakan transaksi remitansi di awal Ramadan ini. Rolland mengungkapkan faktor pendorongnya adalah dibukanya penempatan Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang menciptakan tenaga kerja baru. Terkhusus di Hong Kong.
"Mungkin ini didukung juga dengan penempatan TKI kan sudah mulai dibuka, jadi secara resmi udah mulai ada penempatan-penempatan tenaga kerja baru di Hong Kong tersebut, jadi jumlah pengirim remiter-nya di Indonesia juga meningkat," ucapnya.
Selain itu, Rolland menyebut penyumbang terbesar transaksi remitansi bank berlogo pita ema situ juga berasal dari Malaysia, Timur Tengah khususnya Arab Saudi.
"Dari seluruh negara ini pertumbuhannya hampir sama karena memang seluruh koridor dibuka, dan bagusnya lagi penempatan sekarang bukan hanya PMI, tapi juga perawat yang lebih skill worker dengan tingkat penghasilan lebih besar jadi pengiriman remiten-nya juga meningkat karena didukung itu," tandasnya.
Untuk diketahui, pada periode Januari hingga Februari 2024, Bank Mandiri mencatat pendapatan berbasis komisi atau fee based income dari remitansi sebesar 15% secara tahunan (yoy). Jumlah volume transaksi di bawah US$ 2 miliar per bulan untuk transaksi ritel.
"Jadi remiten mulai recover di tahun ini, jadi posisi sebelum pandemi itu udah kita capai di tahun lalu jadi fee based incomenya yang diperoleh dan harusnya tahun ini lebih baik lagi. Volumenya itu kita sedikit di bawah USD2 miliar per bulan yang ritel di Bnak Mandiri di luar dari perusahaan bisa lebih besar lagi," beber Rolland.

Sumber : cnbcindonesia.com