Bumi Serpong Damai (BSDE) bukukan marketing sales Rp 1,79 triliun di kuartal I-2020
Saturday, July 11, 2020       09:39 WIB

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sepanjang kuartal I-2020, PT Bumi Serpong Damai Tbk () membukukan pendapatan pra-penjualan  (marketing sales)  sebesar Rp 1,79 triliun atau setara 24,86% dari target tahun ini yang sebesar Rp 7,2 triliun.
Dari capaian tersebut, sebanyak Rp 1,06 triliun berasal dari rumah tapak dan sebanyak Rp 734 miliar merupakan dari segmen komersial. Sekretaris Perusahaan Bumi Serpong Damai Christy Grassela mengatakan perolehan tersebut ditunjang oleh suksesnya peluncuran rumah tapak di BSD City yang menyasar harga per unitnya sekitar Rp 1 miliar-Rp 1,5 miliar.
"Jadi kami secara konsisten terus menggarap pasar Rp 1 miliar-Rp 1,5 miliar sejak dua tahun lalu sampai sekarang dan optimistis ceruknya luas dan  demand -nya ada terus," kata Christy dalam paparan publik, Jumat (10/7).
Christy menambahkan, pada Juni 2020 lalu baru saja meluncurkan produk baru yaitu Invensihaus dengan harga sekitar Rp 1,2 miliar-Rp 1,5 miliar dan sudah terjual 160 unit dengan perolehan  marketing sales  Rp 200 miliar.
Selain itu, juga menggunakan program  move in quickly  sejak Maret 2020 hingga akhir tahun ini untuk menggaet para pembeli  hard cash  atau KPR. Dari program ini telah membukukan  marketing sales  sebesar Rp 650 miliar.
Lebih lanjut, Christy menjelaskan target  marketing sales  yang ditetapkan pada awal tahun 2020 ini sebesar Rp 7,2 triliun merupakan pandangan optimistis dari sebelum Covid-19 mewabah di Indonesia. Dengan adanya pandemi ini serta berlakunya kebijakan pembatasan sosial berskala besar ( PSBB ) yang lalu, pun akhirnya menunda beberapa kegiatan usaha termasuk peluncuran produk baru di kuartal II-2020.
"Jadi kami akan terus pantau apakah target masih bisa kami capai, saat ini kami belum punya angka final akan revisi turun atau tidak. Jika sudah ada angka final kami akan umumkan," imbuh Christy.
Sementara itu dari pendapatan berulang  (recurring income),   mengakui bahwa sesuai ketentuan PSBB maka  tenant  yang boleh buka hanya  tenant  yang menyediakan kebutuhan dasar. Rata-rata  tenant  segmen ini mengisi sekitar 30% area  tenant  sedangkan sisanya yakni 70% hampir semuanya harus tutup.
"Kami terus menerus komunikasi dengan  tenant  untuk mencari  win-win solution  dalam  service charge  dan  best rental rate ," pungkas Christy.
Dari sisi utang, mengaku telah mendapatkan keringanan penurunan suku bunga pinjaman dari Bank Mandiri. "Dari sisi pendapatan kami bernegosiasi dengan  tenant,  dari sisi  leverage  kami berkomunikasi dengan kreditur supaya perusahaan dapat  establish  dalam hal  cashflow ," imbuhnya.

Sumber : KONTAN.CO.ID