Bursa Wall Street Ceria, Nasdaq dan S&P 500 Cetak Rekor Tertinggi
Wednesday, November 13, 2019       04:53 WIB

Ipotnews - Bursa ekuitas Wall Street melanjutkan penguatan menuju rekor tertinggi, Selasa, dipimpin kenaikan kuat saham Disney dan Facebook.
Pasar bergerak sedikit lebih tinggi di tengah pernyataan dari Presiden Donald Trump, yang mengisyaratkan antusiasme China untuk melakukan kesepakatan perdagangan, kendati menyerang negara itu karena menipu Amerika Serikat dalam perjanjian di masa lalu.
Indeks berbasis luas S&P 500 naik 0,16% atau 4,83 poin menjadi 3.091,84, menyentuh rekor  intraday  yang baru, demikian laporan   CNBC   dan  Reuters , di New York, Selasa (12/11) atau Rabu (13/11) pagi WIB.
Nasdaq Composite Index meningkat 21,81 poin atau 0,26% menjadi 8.486,09, mencatat rekor  intraday  dan penutupan. Dow Jones Industrial Average, sementara itu, ditutup sama sekali tidak berubah di posisi 27.691,49 setelah menyentuh rekor tertinggi sepanjang masa.
Saham Disney melonjak lebih dari 1% setelah meluncurkan layanan  streaming,  Disney+. Platform itu mengalami gangguan hanya beberapa jam setelah peluncuran karena permintaan melambung. Saham perusahaan saingannya, Netflix Inc, turun 0,7%.
Facebook, di sisi lain, melejit 2,6% setelah mengumumkan alat pembayaran yang baru dapat digunakan melalui aplikasinya.
Saham CBS Corp anjlok 3,6% setelah perusahaan media itu gagal melampaui estimasi laba kuartalan. Saham Viacom Inc, yang bergabung dengan CBS, merosot 3,8%.
Saham Rockwell Automation melesat 10,5% setelah melaporkan kinerja kuartalan di atas ekspektasi bersama dengan pedoman yang lebih kuat dari perkiraan. Saham semikonduktor seperti Marvell Technology dan Micron Technology masing-masing naik 4,2% dan 1,4%.
"Ada sedikit aksi jual di pasar," kata JJ Kinahan, analis TD Ameritrade. "Karena kita mendapati optimisme seputar perdagangan..musim laporan keuangan yang lebih baik dari perkiraan dan kita menuju apa yang tampaknya menjadi musim belanja liburan yang kuat, ada banyak hal yang disukai saat ini."
Di hadapan Economic Club of New York, Trump mengatakan bahwa China ingin membuat kesepakatan perdagangan, tetapi menawarkan sedikit rincian tentang bagaimana negosiasi berlangsung. Dia juga mengecam para pemimpin AS sebelumnya karena membiarkan China "menipu" dalam perdagangan.
Nada yang membaik seputar hubungan perdagangan AS-China berkontribusi terhadap reli pasar. Dow dan S&P 500 keduanya melesat lebih dari 3% selama sebulan terakhir sementara Nasdaq naik 5,3%
"Apa yang membuat prospek pakta terbaru itu terlihat lebih cerah kali ini adalah ruang lingkup negosiasi yang lebih sempit," kata Eleanor Olcott, analis kebijakan China di TS Lombard.
Bulan lalu, Trump mengatakan bahwa China dan AS menyetujui perjanjian perdagangan fase pertama yang akan ditandatangani pada November, meningkatkan ekspektasi kesepakatan sudah dibuat. Namun, Jumat lalu, dia juga mengatakan tidak setuju untuk membatalkan tarif pada barang-barang China setelah laporan awal pekan lalu mengatakan kedua belah pihak sepakat untuk membatalkan tarif yang ada secara bertahap. (ef)

Sumber : Admin