Bursa Ekuitas Eropa Berakhir Positif Menjelang Pengumuman The Fed
Thursday, September 17, 2020       03:16 WIB

Ipotnews - Bursa ekuitas Eropa ditutup lebih tinggi, Rabu, karena investor menunggu hasil dari pertemuan dua hari Federal Reserve.
Pan-European Stoxx 600 menguat 0,58% atau 2,17 poin menjadi 373,13, dengan saham pertambangan melonjak 1,3% memimpin kenaikan, sementara otomotif turun 0,3%, demikian laporan   CNBC ,  Rabu (16/9) atau Kamis (17/9) dini hari WIB.
Bursa regional utama sebagian besar juga menghijau. Di Jerman, Indeks DAX naik 0,29% atau 37,70 poin menjadi 13.255,37, CAC 40 Prancis bertambah 6,49 poin atau 0,13% menjadi 5.074,42, dan FTSE MIB Italia meningkat 0,04% (7,04 poin) menjadi 19.963,99, sedangkan FTSE 100 Inggris melemah 27,06 poin (0,44%) menjadi 6.078,48.
Pasar Eropa menerima penyerahan yang kurang bersemangat dari mitra Amerika Serikat dan Asia mereka, karena fokus investor beralih ke pertemuan kebijakan The Fed, yang pertama sejak Chairman Jerome Powell memperkenalkan perubahan kebijakan ke arah toleransi inflasi yang lebih besar, secara efektif berjanji untuk mempertahankan suku bunga rendah lebih lama.
Pelaku pasar secara luas memperkirakan The Fed akan mempertahankan sikap suram pada perekonomian.
Komite Pasar Terbuka Federal juga akan memberikan  update  triwulanan tentang perkiraan PDB, pengangguran, dan inflasi, dan dapat mengumumkan panduan yang lebih jelas tentang apa yang diperlukan untuk menaikkan suku bunga di masa mendatang.
Yoshihide Suga terpilih sebagai perdana menteri Jepang, Rabu, menjadi pemimpin baru pertama negara itu dalam hampir delapan tahun.
Statistik perdagangan sementara dari Kementerian Keuangan Jepang yang dirilis Rabu menunjukkan ekspor negara tersebut pada Agustus anjlok 14,8% dibandingkan tahun lalu. Angka itu lebih baik dari proyeksi ekonom dalam jajak pendapat  Reuters,  yang memperkirakan penyusutan 16,1%.
Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen memberikan pidato kenegaraannya, Rabu, berjanji untuk membangun agenda transatlantik baru dengan AS terlepas dari hasil pemilihan presiden November.
Dia juga memperingatkan bahwa peluang blok tersebut mengamankan kesepakatan perdagangan dengan Inggris semakin pudar dari hari ke hari, dengan rencana pemerintah Perdana Menteri Boris Johnson untuk melanggar hukum internasional dengan mengingkari sebagian dari Brexit Withdrawal Agreement.
Perusahaan  e-commerce  The Hut Group melihat sahamnya melonjak 30% pada hari pertama perdagangannya di London Stock Exchange, Rabu, setelah sukses meraup USD6,96 miliar dalam IPO.
Dalam hal pergerakan harga saham individu, pabrikan  chip , AMS, melesat lebih dari 8% setelah Hauck & Aufhaeuser menegaskan kembali peringkat "buy" pada emiten tersebut.
Pemilik Zara, Inditex, naik lebih dari 7% setelah mengumumkan kembali ke jalur laba di tengah pulihnya penjualan, sementara perusahaan telekomunikasi Swedia, Sinch, dan distributor bahan kimia asal Belanda, IMCD , meningkat lebih dari 8%.
Di bagian bawah indeks  blue-chip  Eropa, saham Grenke anjlok lagi 41% di tengah tuduhan penipuan dan pelanggaran dari  short-seller  Viceroy, yang memperingatkan tentang pembayaran perusahaan yang bangkrut Wirecard menjelang skandal akuntansinya. Grenke menolak tuduhan Viceroy sebagai tidak berdasar. (ef)

Sumber : Admin