JAKARTA,investor.id - PT Cisadane Sawit Raya Tbk (

CSRA

) mencatatkan lonjakan laba bersih sebesar 150% menjadi Rp 103,41 miliar pada kuartal I-2022 dibandingkan periode yang sama tahun lalu Rp 41,38 miliar. Adapun margin bersih perseroan mencapai 40,6%.
Sekretaris Perusahaan Cisadane Sawit Raya Iqbal Prastowo menjelaskan, lonjakan laba bersih sejalan dengan kenaikan harga jual rata-rata minyak sawit mentah ( c  rude  p  alm  o  i  l /CPO) sejak awal 2022. Pada periode itu, perseroan membukukan penjualan sebesar Rp 254,89 miliar atau naik 44% dari sebelumnya Rp 175,9 miliar.
" Average  s  elling  p  rice (ASP) CPO meningkat 53,9% secara tahunan, sedangkan harga jual kernel meningkat sebesar 79,8% dan tandan buah segar (TBS) meningkat sebesar 63,1% dibandingkan periode yang sama tahun lalu," jelas dia dalam keterangan resmi, Selasa (24/5/2022).
Di sisi lain, menurut Iqbal, peningkatan penjualan juga didorong oleh penerapan strategi manajemen yang baik. Cisadane Sawit Raya telah menyusun strategi jangka panjang untuk menjaga keberlangsungan usaha melalui strategi cost control yang telah terbukti membuahkan hasil selama beberapa tahun ini. "Ke depan, perseroan telah memperkirakan pertumbuhan produksi yang konsisten seiring dengan profil usia perkebunan yang ideal pada usia produksi yang prima," ujarnya.
Sebagai catatan, sebanyak 70%-80% tanaman menghasilkan yang ada di kebun

CSRA

berada di bawah usia 18 tahun. Secara operasional, pada kuartal I-2022, produktivitas TBS berada pada 4,2 ton per hektare (ha) atau sedikit lebih rendah dibandingkan kuartal I tahun lalu yang berada pada level 4,6 ton per ha.
Meski demikian, produksi CPO atau OER meningkat dari 19,9% pada kuartal I-2021 menjadi 20,4% pada kuartal I-2022 dan produksi kernel dalam ton atau KER meningkat dari 4,7% menjadi 5,1%.

CSRA

berkomitmen untuk terus meningkatkan praktik operasional yang terbaik dengan mengedepankan peningkatan produktivitas yang handal dan operasional yang efisien. Sebelumnya,

CSRA

menargetkan produksi dan penjualan CPO dapat bertumbuh 10% pada tahun 2022.

Sumber : Investor.id