Dow Jones Naik 138 Poin, Harapan Damai Konflik Dagang Angkat Wall Street
Saturday, March 16, 2019       07:37 WIB

Ipotnews - Bursa saham Wall Street mencetak rally mingguan dimotori oleh saham-saham teknologi. Laju pasar saham AS seiring investor yang bersuka cita menyambut optimisme baru negosiasi konflik dagang AS dan China.
Indeks Dow Jones Industrial Average ( DJIA ) naik 0,54 persen (+138,93 poin) ke posisi 25.848. Indeks S&P 500 menguat 0,50 persen (+14 poin) di posisi 2.822 dan Indeks Nasdaq melaju 0,76 persen (+57,62 poin) di posisi 7.688.
Laju Dow Jones mendapat topangan penguatan saham Boeing sebesar 1,5 persen. Saham Boeing berubah menguat dipicu oleh kabar media yang mengabarkan manajemen Boeing berencana menggulirkan upgrade software bagi pesawat jenis 737 Max. Saham Boeing dalam tekanan di sepanjang pekan setelah maskapai Ethiopian yang menggunakan pesawat 737 Max jatuh pada hari Minggu pekan ini. Hal tersebut memicu sejumlah negara melarang penggunaan pesawat jenis tersebut.
Kenaikan saham tekno dan konsumer mendorong Indeks S&P 500 ke zona positif. Emiten teknologi juga menopang laju Nasdaq.
Pada pekan ini, saham sektor tekno menjadi motor penggerak bursa saham AS. Sektor tersebut naik 4,9 persen yang menjadi kinerja terbaik di tahun ini. Saham Nvidia mencetak kinerja terbaik di sektor ini setelah naik 12 persen. Boradcom dan Lam Research juga naik tajam di pekan ini.
Saham semikonduktor juga menguat seperti yang terjadi pada VaEck Vectors Semicondctor ETF (SMH) naik 2,7 persen. Broadcom naik 8 persen.
"Hanya sedikit alasan untuk melakukan aksi jual. Kecuali bila ada berita makro, berita terkait Korea Utara dan berita apapun yang keluar dari proses negosiasi konflik dagang AS dan China. Momentumnya masih bertahan, dan pada saat yang sama market sedang menguat ke sana," ujar Michael Katz, Analis pada Seven Points Capital.
Surat kabar The South China Morning Post memberitakan kedua belah pihak (AS dan China) terus membuat kemajuan konkret dalam naskah kesepakatan damai konflik dagang.
"Negosiasi konflik dagang AS dan China kemungkinan akan mencapai kesepakatan sementara, ke depan bertransformasi ke arah kerangka kerja untuk memantau kepatuhan China dalam kebijakan hak cipta dan perdagangan," ujar Alberto Gallo, Analis pada Algebris Investments.
(cnbc/mk)

Sumber : admin