ELSA Siap Reaktivasi Sumur Tua untuk Tingkatkan Produksi Migas
Monday, September 16, 2024       10:42 WIB

Ipotnews - PT Elnusa Tbk () melalui unit business wireline services menghadirkan teknologi Carbon-Oxygen Logging (CO Log) dalam upaya membantu reaktivasi sejumlah sumur minyak tua dan idle yang tersebar di Indonesia.
Menurut Direktur Utama , Bachtiar Soeria Atmadja, penerapan teknologi CO Log tersebut untuk mendukung kegiatan operasi hulu minyak dan gas bumi (migas). CO Log merupakan alat yang lazim digunakan di industri hulu migas untuk memantau reservoir, serta mengidentifikasi kandungan minyak yang tersisa dan potensial untuk diproduksikan kembali.
"Alat CO Log ini sangat berguna untuk mendeteksi keberadaan hidrokarbon di dalam formasi untuk daerah-daerah yang mature, terutama sumur tua atau sumur idle yang ingin diketahui apakah masih ada sisa minyak atau hidrokarbon di dalamnya," kata Bachtiar dalam keterangan resmi perseroan yang dipublikasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Minggu (15/9).
Dia menerangkan, pemanfaatan CO Log terbilang efektif untuk menilai sisa kandungan minyak di dalam sumur. Berdasarkan perhitungan tersebut, perusahaan migas bisa menentukan metode yang tepat dilakukan untuk sumur itu secara ekonomis, apakah sumur harus ditutup atau masih bisa berproduksi kembali.
Saat ini pnggunaan CO Log menjadi relevan, mengingat adanya ribuan sumur-sumur tua dan idle di Indonesia. Terlebih lagi, belakangan ini perusahaan migas seperti Pertamina Group juga tengah menggencarkan kegiatan reaktivasi sumur tua atau idle well.
Lebih lanjut Bachtiar menyampaikan, telah merealisasikan investasi pembelian logging tools CO Log generasi termutakhir dalam rangka pengembangan usaha Elnusa untuk kegiatan jasa pengukuran kadar karbon dan kadar oksigen di dalam suatu formasi batuan.
"Pembelian alat ini kami sasar untuk pasar yang terbuka lebar dari banyaknya sumur tua tadi. Upaya ini menjadi langkah nyata dukungan Elnusa dalam meningkatkan produksi migas nasional," tutur Bachtiar.
Dengan adanya investasi CO Log ini, kata dia, Elnusa siap bersaing untuk meramaikan pasar jasa CO Log yang selama ini didominasi asing. Apalagi Elnusa juga telah mendidik engineer kompeten yang akan menjadi tulang punggung dari jasa CO Log perseroan.
"Untuk perusahaan dalam negeri saat ini baru Elnusa yang terjun ke CO Log service ini. Hal ini akan menjadi competitive advantage bagi Elnusa untuk mendapatkan pekerjaan terkait CO Log di Indonesia," ucap Bachtiar.
Elnusa akan melakukan survei dengan menggunakan CO Log pada sumur-sumur minyak tua milik Pertamina yang ada di Jambi, Prabumulih, Cirebon, Jawa Timur hingga di Pulau Kalimantan. Jika respon pasar bagus, jelas Bachtiar, akan mengaji penambahan 2-4 unit CO Log lagi pada tahun 2025.
Dari unit bisnis CO Log ini, dia berharap dapat membuka pintu bagi unit-unit bisnis Elnusa lainnya, seiring dengan terbukanya potensi hidrokarbon potensial yang selama ini masih tersimpan di dalam sumur-sumur idle dari berbagai lapangan migas. "CO Log service ini tentunya akan membantu dalam mewujudkan target produksi minyak satu juta barel yang dicanangkan Pemerintah," ujar Bachtiar.(Budi)

Sumber : admin