GDP Blok UE Terjun Bebas, Pasar Saham Eropa Tumbang
Saturday, August 01, 2020       06:10 WIB

Ipotnews - Market saham Eropa bergerak melemah pada ujung perdagangan akhir pekan ini. Pelemahan kali ini merupakan koreksi bulanan pertama sejak dilanda aksi jual masif pada Maret tahun ini.
Para pelaku pasar ragu atas pemulihan ekonomi akibat krisis pandemi corona membayangi sentimen positif kinerja kuat emiten teknologi.
Pan European Stoxx 600 Index melemah 0,9 persen tertekan oleh gerak lemah Wall Street karena optimisme yang pudar atas emiten-emiten teknologi papan atas, Amazon, Apple, Facebook.
Indeks DAX (Jerman) melemah 0,54 persen ke level 12.313. Indeks FTSE di Inggris melemah 1,54 persen ke posisi 5.897. Indeks CAC (Perancis) melemah 1,43 persen ke posisi 4.783.
Pertumbuhan ekonomi Uni Eropa (UE) menyusut tajam lebih besar dari perkiraan. Pada kuartal kedua 2020, GDP Uni Eropa turun 12,1 persen. Ini merupakan kontraksi terburuk sepanjang sejarah seiring kebijakan lockdown yang merusak aktivitas ekonomi.
Indeks acuan bursa saham Spanyol, IBEX turun 1,7% karena negara itu membukukan penurunan output terburuk. Sementara PDB di Italia dan Prancis juga turun tajam tetapi kurang dari perkiraan.
"Pelonggaran lockdown ditambah kebijakan stimulus masif membawa rebound kuat selama kuartal kedua yang mengantarkan rally pasar ekuitas. Tetapi pemulihan tampaknya melandai," tulis Tim Analis Barclays.
"Secara keseluruhan, fluktuasi pasar bisa berlanjut karena ketidakpastian yang tinggi, keyakinan rendah dan likuiditas musim panas yang ketat."
STOXX 600 turun sekitar 1% pada bulan Juli, seiring kekhawatiran terhadap kebangkitan COVID-19 yang menjadi beban ketika Inggris memberlakukan lockdown yang lebih keras di sebagian utara Inggris. Sementara Spanyol mencatat lonjakan infeksi baru.
Saham teknologi menguat, naik 0,7% setelah kinerja emiten papan atas sektor tersebut di Wall Street lebih baik dari perkiraan para analis.
Top gainer pada STOXX 600 Indeks yaitu Nokia harga sahamnya naik 12,5 persen. Hal ini terjadi setelah secara tak terduga laba Nokia naik seiring kebijakan untuk menghindari unit bisnis dengan marjin rendah.
"Kekuatan kinerja empat emiten teknologi mengarah ke efek halo untuk sektor teknologi dan dimulainya kembali pertumbuhan saham (tekno) memimpin pasar," kata Neil Campling, kepala penelitian TMT di Mirabaud Securities.
"Hasil Nokia juga membantu sentimen karena kunci untuk saham piranti tekno selalu pada margin untuk mendapatkan rasa harga."
Saham BNP Paribas naik 0,8% karena memperoleh laba kuartalan lebih tinggi dari perkiraan, didorong oleh lonjakan perdagangan pendapatan tetap dan permintaan yang kuat di segmen corporate finance.
Hampir 50% dari perusahaan yang terdaftar di STOXX 600 telah melaporkan pendapatan kuartalan. Sebesar 64% dari mereka telah melampaui ekspektasi laba yang terpukul, menurut data Refinitiv.
(reuters)

Sumber : admin