GOTO Buka Suara soal Isu Ditinggal Founder
Tuesday, June 25, 2024       19:36 WIB

IDXC hannel - PT Goto Gojek Tokopedia Tbk () buka suara terkait isu dua pendiri ( founder ) yang meninggalkan perusahaan, yakni William Tanuwijaya dan Andre Soelistyo.
Corporate Secretary RA Koeseomohadiani mengatakan, pemegang saham selama ini menaati Peraturan Otoritas Jasa Keuangan ( POJK ) untuk memberikan informasi soal kepemilikan saham mereka di .
Dia menyebut, pemegang saham pengendali yang secara kolektif memiliki hak suara 20 persen memegang saham seri B perseroan. Adapun Andre dan William melego saham seri A.
"Beberapa pemegang saham pengendali perseroan juga sudah memberikan keterbukaan atas penjualan saham Seri A yang dimilikinya," kata Diani lewat keterbukaan informasi, Selasa (25/6/2024).
Andre yang mendirikan Gojek sebelum merger melepas saham sebanyak dua kali, yakni pada Desember 2023 dan Januari 2024. Setelah transaksi itu, Andre masih memegang 2,6 miliar saham seri A dan 6,7 miliar saham seri B.
Begitu juga dengan William yang mendirikan Tokopedia menjual saham seri A di Desember 2023. Setelah transaksi, William masih memiliki 7,3 miliar saham seri A dan 12,6 miliar seri B.
Diani kembali menegaskan bahwa para founder hanya menjual saham seri A dan belum menjual satu pun saham seri B. Hal ini karena saham seri B masih dalam bentuk warkat sehingga tidak dapat diperdagangkan di bursa.
Selain itu, lanjut Diani, saham seri B hanya dapat dimiliki oleh pihak-pihak yang berhak untuk menjadi pemegang saham seri B, sehingga tidak bisa diperjualbelikan secara sembarangan. Pengalihan saham seri B juga tunduk pada prosedur khusus yang diatur dalam POJK .
"Sehingga apabila terdapat rencana pengalihan dari saham seri B, para pihak terkait akan melakukan keterbukaan informasi ke publik," ujar Diani.
Sebagai informasi, Andre dan William tak lagi mengisi posisi struktural dalam dewan direksi atau komisaris meski masih menyisakan saham perseroan.
Posisi CEO saat ini dijabat oleh Patrick Walujo dari Northstar Group. Adapun Komisaris Utama diisi mantan Gubernur Bank Indonesia, Agus DW Martowardojo.
Andre yang sebelumnya menjabat sebagai CEO menduduki posisi terakhir sebagai Komisaris sebelum pengunduran dirinya disepakati dalam RUPS 11 Juni 2024. Hal serupa juga terjadi pada William yang jabatannya berakhir dalam RUPS itu.

Sumber : idxchannel.com