Ipotnews - Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) berpeluang mengalami technical rebound menuju kisaran resistance terdekat, setelah kemarin ditutup melemah terbatas 0,19 persen ke level 7.073.
Pelemahan IHSG pada perdagangan Senin (22/4) dipengaruhi penurunan 306 saham, sedangkan 272 saham tercatat menguat dan 205 saham tidak mengalami perubahan harga. Nilai transaksi kemarin hanya Rp11,96 triliun atau menurun dibandingkan akhir pekan lalu (19/4), yakni Rp13,78 triliun.
Menurut analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana, koreksi lanjutan pada IHSG masih dibayangi peningkatan volume penjualan. Adapun volume transaksi sepanjang perdagangan kemarin mencapai 20,01 miliar saham atau mengalami kenaikan dibandingkan akhir pekan lalu sebanyak 18,92 miliar saham.
"Saat ini posisi IHSG diperkirakan sedang berada di akhir Wave A dari Wave (2), sehingga koreksi IHSG akan cenderung terbatas dan berpeluang menguat untuk membentuk Wave B," kata Herditya dalam riset Daily Scope Wave untuk perdagangan Selasa (23/4).
Herditya menyebutkan, rentang penguatan IHSG pada perdagangan hari ini diperkirakan berada di kisaran, 7.134-7.245, namun pergerakan berikutnya akan rawan mengalami koreksi ke rentang 6.891-6.983. Saat ini support IHSG di level 7.022 dan 6.958, sedangkan resistance-nya di posisi 7.152 dan 7.238.
Untuk perdagangan hari ini, kata Herditya, MNC Sekuritas merekomendasikan trader agar menerapkan strategi "Buy on Weakness" (BoW) pada saham

ANTM

,

ERAA

,

INDF

dan

PNLF

. (Budi/ef)

Sumber : Admin