Harga Emas Naik Tipis Didukung Prospek Pemangkasan Suku Bunga Lebih Tajam Oleh Fed
Monday, September 16, 2024       10:01 WIB

Ipotnews - Harga emas naik tipis pada hari Senin (16/9) pagi, didukung oleh melemahnya dolar AS dan prospek penurunan suku bunga yang lebih agresif oleh Federal Reserve AS pada pertemuan kebijakan pekan ini.
Harga emas spot naik 0,2 persen menjadi US$2.580,81 per ons, pada pukul 00.20 GMT. Emas batangan naik ke rekor tertinggi US$2.585,99 pada hari Jumat.
Harga emas berjangka AS turun tipis 0,1 persen menjadi US$2.608,60.
Dolar AS melemah 0,1 persen, membuat emas lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya.
Semua mata akan tertuju pada Federal Reserve minggu ini karena spekulasi meningkat mengenai sejauh mana penurunan suku bunga dan laju penurunan di masa mendatang pada pertemuan kebijakan moneternya.
Pasar saat ini memperkirakan kemungkinan pelonggaran suku bunga sebesar 50 bp sebesar 52 persen pada akhir pertemuan dua hari pada hari Rabu, naik dari 43 persen pada hari Jumat, sementara ada kemungkinan 48 persen untuk pemangkasan suku bunga sebesar 25 bp, menurut alat CME FedWatch yang ditunjukkan.
Suku bunga yang lebih rendah mengurangi biaya peluang untuk menyimpan emas batangan dengan imbal hasil nol.
Data pada hari Jumat menunjukkan bahwa sentimen konsumen AS naik menjadi 69,0 pada bulan September dari 67,9 pada bulan Agustus, mencerminkan sentimen yang membaik di tengah meredanya inflasi, meskipun kehati-hatian tetap ada menjelang pemilihan umum November.
Para pelaku pasar emas mengunci harga emas batangan yang melonjak ke rekor tertinggi, dengan tonggak sejarah US$3.000 per ons menjadi fokus, dipicu oleh pelonggaran moneter oleh bank-bank sentral utama dan persaingan ketat pemilihan presiden AS.
SPDR Gold Trust, dana yang diperdagangkan di bursa yang didukung emas terbesar di dunia, mengatakan kepemilikannya turun 0,03 persen menjadi 870,51 ton pada hari Jumat.
Harga perak spot naik 0,8 persen menjadi US$30,89 per ons, platinum turun 0,2 persen menjadi US$993,40 dan paladium turun 0,3 persen menjadi US$1.065,78.(REUTERS)

Sumber : admin