Ipotnews - Pada perdagangan hari ini, Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) diperkirakan bergerak variatif dalam kecenderungan menghijau, setelah kemarin ditutup menguat 0,38 persen ke posisi 7.377.
Penguatan IHSG pada perdagangan Senin (25/3) ditopang kenaikan 247 saham, sedangkan 334 tercatat menurun dan 193 saham tidak mengalami perubahan harga. Nilai transaksi kemarin sebesar Rp11,38 triliun atau meningkat dibandingkan akhir pekan lalu (22/3) senilai Rp10,12 triliun.
Berdasarkan analisis Tim Riset PT CGS International Sekuritas Indonesia, saat ini IHSG memiliki sentimen positif terkait kenaikan harga sejumlah komoditas, seperti minyak mentah, batu bara, CPO dan emas, serta meredanya dampak ex-date pembagian dividen maupun optimisme terhadap pemangkasan suku bunga acuan Federal Reserve.
" IHSG diprediksi bergerak variatif dalam kecenderungan menguat, dengan level support di posisi 7.340 dan 7.300, sedangkan resistance-nya di 7.415 dan 7.455," tulis Tim Riset CGS International dalam analisis harian untuk perdagangan saham Selasa (26/3).
Namun demikian, tim riset menyampaikan bahwa pelemahan sejumlah indeks utama di bursa Wall Street akan menjadi sentimen negatif yang menghambat potensi kenaikan IHSG hari ini.
Pada perdagangan kemarin, indeks Dow Jones ditutup melemah 0,41 persen dan S&P 500 mengalami penurunan 0,31 persen. Sementara itu, indeks Nasdaq yang sempat bermain di zona hijau berbalik melemah dan ditutup terkoreksi 0,27 persen.
Untuk perdagangan hari ini, Tim Riset CGS International merekomendasikan trader agar mengakumulasi pembelian saham

AKRA

,

BBNI

,

BMRI

,

TPIA

dan

ACES

. (Budi/ef)

Sumber : Admin