Indonesia Kendaraan Terminal (IPCC) targetkan pertumbuhan pendapatan hingga 10%
Tuesday, January 21, 2020       19:30 WIB

JAKARTA. PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk () menargetkan pertumbuhan pendapatan5-10% di tahun ini.
"Tapi ini juga masih akan menyesuaikan dengan kondisi yang ada, apakah di 2020 ini akan terjadi peningkatan permintaan kendaraan terutama di alat berat. Karena alat berat ini kan kontribusi ke pendapatan lumayan besar ya sekitar 20% ini kan cukup lumayan menambah  income  nya ," ujar  Investor Relations  Reza Priyambada kepada kontan.co.id, Selasa (21/1).
Reza juga menambahkan, dengan ketegangan perang dagang yang mulai berkurang kemudian industri manufaktur yang mulai bertumbuh tentunya permintaan akan batubara dan juga sumber energi lain pun meningkat. "Sehingga permintaan akan alat berat meningkat, tentu itu akan berimbas positif juga untuk ," katanya.
Mengenai prospek bisnis di tahun ini Reza mengatakan tentunya ingin bertumbuh, pertumbuhan akan dilakukannya dengan berbagai macam cara.
"Kalau dari sisi penempatan kendaraan di lapangan, kita berharap dengan pertumbuhan industri otomotif maka penggunaan lapangan di dermaga akan meningkat sehingga kinerja keuangan dari juga meningkat. Jadi layanan yang kita berikan bisa optimal, potensi yang bisa di raih juga diharapkan meningkat," ujar Reza.
Lalu juga akan melakukan pertumbuhan lain secara anorganik, misalnya dengan melakukan mitra dengan  shipping line  atau melakukan kemitraan dengan perusahaan logistik, atau mungkin masuk ke bisnis baru. Reza menuturkan, bisnis baru ini bisa juga bisnis yang masuk ke ekosistem kepelabuhan, bisa juga non kepelabuhan.
Dalam waktu dekat ini juga akan meningkatkan kualitas layanan yang diberikan kepada para  stakeholder  atau mitra, kemudian mulai menjajakan kemitraan dengan berbagai  stakeholder . "Entah itu dengan perusahaan bongkar muat, logistik (truk truk yang membawa mobil), atau melakukan kemitraan dengan  shipping line ," tuturnya.
Mengenai tantangan di tahun ini Reza menuturkan, bisa jadi datang dari kinerja alat berat. masih melihat kondisinya akan seperti apa, bisa mulai ada peningkatan atau tidak. Kalaupun tidak mulai ada peningkatan itu akan menjadi tantangan dimana akan menggali resi nilainya.
Tantangan berikutnya, dari sisi pembelian layanan. Bagaimana upaya manajemen untuk meningkatkan layanan keamanan dan kenyamanan kepada mitra. Lalu tantangan lainnya adalah merealisasikan ekspansi, yang mana nantinya akan mempengaruhi sumber  income  yang ada.
Reza mengatakan, juga harus bersiap menghadapi perkembangan zaman, bagaimana menghadapi perubahan permintaan kendaraan ke depan.
"Ke depan tren mobil listrik juga akan mulai banyak di gunakan. Pasti di juga harus ada persiapan jangan sampai nanti ada orang yang mau impor mobil listrik atau ekspor mobil listrik, kita ga siap infrastrukturnya, itu kan kita harus pikirkan juga," katanya.

Sumber : KONTAN.CO.ID