Investor Tunggu Jobs Data Amerika, Logam Kuning Berbalik Melemah
Wednesday, October 05, 2022       15:26 WIB

Ipotnews - Emas tergelincir, Rabu petang, karena dolar relatif stabil, tetapi logam kuning melayang di atas level kunci USD1.700 per ounce ketika investor menahan diri untuk membuat langkah yang lebih besar menjelang dirilisnya data ketenagakerjaan Amerika yang dapat mempengaruhi jalur pengetatan kebijakan Federal Reserve.
Harga emas di pasar spot turun 0,72% menjadi USD1.713,67 per ounce, pada pukul 15.10 WIB, demikian laporan  Reuters,  di Bengaluru, Rabu (5/10). Emas kehilangan sebagian kekuatannya setelah reli ke level tertinggi sejak 13 September, di USD1.729,39 per ounce, pada sesi Selasa.
Sementara itu, emas berjangka Amerika Serikat melemah 0,33% menjadi USD1.724,80 per ounce.
Indeks Dolar (Indeks DXY) relatif stabil setelah menandai penurunan terbesar sejak Maret 2020 tadi malam.
Emas bisa menembus di atas level resistance kunci USD1.735 jika data ketenagakerjaan ADP melemah, ungkap analis City Index, Matt Simpson, menambahkan pasar sangat sensitif terhadap data ketenagakerjaan saat ini.
Laporan Ketenagakerjaan Nasional ADP, yang akan dirilis pada pukul 19.15 WIB, muncul setelah survei pemerintah yang menunjukkan lowongan pekerjaan Amerika turun paling tajam dalam hampir 2,5 tahun untuk periode Agustus, mengisyaratkan pasar tenaga kerja yang mendingin.
Ini akan diikuti data nonfarm payrolls (NFP) Departemen Tenaga Kerja Amerika, Jumat.
"Jika meleset, trader mungkin akan menganggap NFP lemah pada Jumat dan itu bisa menekan dolar karena trader semakin bersemangat tentang poros Fed dan memperkuat emas," kata Simpson.
Pejabat Fed baru-baru ini menegaskan kembali janji mereka untuk mengendalikan lonjakan inflasi.
Kendati emas secara tradisional dipandang sebagai lindung nilai terhadap inflasi, kenaikan suku bunga Amerika meredupkan daya tarik aset tersebut dengan imbal hasil nol. Emas anjlok 6% sejauh tahun ini.
Harga perak di pasar spot melorot 1% menjadi USD20,89 per ounce, platinum turun 0,4% menjadi USD926,63 dan paladium melemah 0,3% menjadi USD2.310,31. (ef)

Sumber : Admin