Jadi Penyelamat IHSG, Saham TLKM Ngacir Nyaris 5%
Wednesday, July 17, 2024       18:28 WIB

Jakarta, CNBC Indonesia- Emiten telekomunikasi BUMN yakni PT Telkom Indonesia Tbk () terpantau berhasil melesat nyaris 5% dan juga menjadi penahan koreksi Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) di akhir perdagangan Rabu (17/7/2024).
Hingga akhir perdagangan, saham melonjak 4,84% ke posisi Rp 3.250/unit. Saham pada sesi I hari ini bergerak di rentang harga Rp 3.160 - Rp 3.270 per unit.
Saham pada akhir perdagangan hari ini sudah ditransaksikan sebanyak 21.387 kali dengan volume sebesar 167,15 juta lembar saham dan nilai transaksinya sudah mencapai Rp 541,37 miliar. Adapun kapitalisasi pasarnya saat ini mencapai Rp 321,95 triliun.
Bahkan pada hari ini, saham turut membantu menahan koreksi IHSG yakni mencapai 17,7 indeks poin, menjadi penahan terbesar koreksi IHSG .
Dalam beberapa hari terakhir, juga tengah diborong investor asing. Pada perdagangan Selasa kemarin, asing terpantau memborong sebanyak Rp 53,4 miliar di seluruh pasar, dengan rincian sebanyak Rp 43,5 miliar di pasar reguler dan sebesar Rp 9,8 miliar di pasar tunai dan negosiasi.
Dalam sepekan terakhir saja, asing sudah memborong saham sebanyak Rp 561,6 miliar. Dalam sebulan terakhir, asing telah memborong hingga mencapai Rp 1,1 triliun.
Adapun beberapa investor besar yang tercatat memborong saham sejak awal Juli ini hingga Senin lalu. Paling besar yang tercatat, ada HSBC Holdings PLC dengan akumulasi sebanyak 4,67 juta lembar.
Kedua terbesar ada perbankan besar asal Jerman, Deutsche Bank yang mengakumulasi hingga 4,53 juta lembar. Kemudian diikuti Blackrock, perusahaan investasi asal Amerika Serikat (AS) membeli saham sebanyak 2,78 juta lembar.
Blackrock terlihat aktif membeli saham Telkom sejak tanggal 2 Juli 2024 atau paling aktif membeli saham sejak awal bulan.
Lalu di urutan keempat dan kelima ada Dimensional Fund Advisors LP dan State Street Corp, masing-masing memborong saham sebanyak 2,45 juta lembar dan 870.500 lembar saham.
Di lain sisi, saat ini tengah membangun pusat data ( data center ) berbasis Artificial Intelligence (AI) di Kota Batam. menyebutkan nilai investas ipembangunan data center tersebut mencapai Rp 1,4 triliun, hingga 5 tahun mendatang.
(chd/chd)

Sumber : www.cnbcindonesia.com