Jasuindo (JTPE) Catat Lonjakan Pesanan, Pertumbuhan Laba Berlanjut
Monday, May 06, 2024       09:32 WIB

JAKARTA, investor.id - PT Jasuindo Tiga Perkasa Tbk (), emiten produk sekuriti digital dan percetakan sekuriti terintegrasi, mencatatkan penjualan Rp 370 miliar pada kuartal I-2024, turun 24,8% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 492 miliar. Laba bersih naik 11% menjadi Rp 49,7 miliar dari Rp 44,8 miliar.
"Penjualan pada kuartal I-2024 memang turun karena pada kuartal I-2023 terdapat transaksi yang berasal dari carring forward tahun 2022, ditambah adanya normalisasi permintaan dari beberapa produk perseroan. Meski demikian, manajemen tentu sudah mengantisipasi tren tahun ini dengan berbagai kebijakan strategis, sehingga tetap mampu mencatatkan pertumbuhan laba kotor maupun laba bersih," kata Oei, Allan Wibisono, direktur utama Jasuindo Tiga Perkasa, Senin (6/5/2024).
Secara rinci, segmen produk security Jasuindo mencatatkan penjualan Rp 327 miliar atau turun 20,4% dari Rp 410 miliar. Penjualan di segmen non security mencapai Rp 43 miliar, turun 46,6% dari Rp 81 miliar.
Selanjutnya, laba kotor emiten berkode saham tersebut mencapai Rp 94 miliar pada kuartal I-2024 atau meningkat 10% dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang sebesar Rp 85,4 miliar. Laba usaha naik 1% menjadi Rp 55,2 miliar dari Rp 54,8 miliar.
"Pada kuartal I tahun ini, perseroan mengalami lonjakan pesanan pembuatan e-KTP hingga 13,5 juta unit dan ada permintaan berikutnya terutama untuk wilayah Jakarta sehubungan dengan perubahan status ibu kota," ungkap Direktur dan Sekretaris Perusahaan Jasuindo Tiga Perkasa (), Lukito Budiman.
Lebih lanjut dia mengatakan, di pasar ekspor, perseroan telah mendapatkan proyek kerja sama dengan beberapa negara berkembang di Asia, Afrika, dan Amerika Selatan mencapai US$ 11 juta untuk produk komponen paspor dan terbuka peluang untuk produk lainnya.
Dari sisi neraca keuangan, total aset per 31 Maret 2024 senilai Rp 1,81 triliun, meningkat 1,2% dibandingkan posisi per 31 Desember 2023 yang sebesar Rp 1,79 triliun. Liabilitas tercatat Rp 672 miliar, turun 4,5% dari Rp 705 miliar. Sedangkan ekuitas mencapai Rp 1,14 triliun, meningkat 5% dari Rp 1,08 triliun.
Oei, Allan Wibisono menambahkan, salah satu keunggulan kompetitif perseroan adalah terus berinovasi. Anak usaha perseroan, PT Solusi Identitas Global Net ( SIGN ) telah meluncurkan produk terbarunya, yaitu e  -sign , pada 1 April 2024.
"Sebagai penyelenggara layanan Sertifikasi Elektronik Non Instansi tepercaya yang berinduk pada Kominfo, produk terbaru yang kami luncurkan meliputi tanda tangan digital, sertifikat elektronik, dan penyimpanan dokumen s igning . Didukung oleh jaringan dan database customer , khususnya di corporate customer, akan menjadi katalis positif pada segmen digital ini," tutur Allan.
Dia pun optimistis melanjutkan kinerja positif hingga akhir 2024. "Kami tetap melanjutkan inovasi pada segmen security yang menjadi sektor andalan perseroan, terutama terkait dengan revolusi industri 4.0 dan era society 5.0," ujarnya.

Sumber : investor.id