Kalbe Farma (KLBF) bidik penjualan bisa tumbuh hingga 9% di 2020
Monday, January 27, 2020       20:10 WIB

JAKARTA. Emiten farmasi PT Kalbe Farma Tbk () membidik penjualan bisa tumbuh hingga 9% di sepanjang 2020.
Presiden Direktur Kalbe Farma Vidjongtius mengatakan pertumbuhan penjualan tahun 2020 diperkirakan sekitar 7%-9%.
Hingga kuartal III 2019 lalu, pendapatan masih didominasi segmen distribusi dan logistik berkontribusi yakni sebesar Rp 5,30 triliun. Tahun ini, kontribusi penjualan diprediksi akan merata.
"Kontribusi penjualan akan cukup merata dari divisi pharma,  consumer health , nutrisi dan distribusi," kata Vidjongtius kepada Kontan.co.id, Senin (27/1).
Tahun ini, menganggarkan belanja modal atau  capital expenditure  sebesar Rp 1 triliun untuk menyelesaikan beberapa pabrik yang berjalan di Cikarang.
Vidjongtius menjelaskan, belanja modal tersebut untuk keperluan beberapa pabrik yang akan diselesaikan yakni Pabrik Bintang Toedjoe, Sakafarma. Adapun sebagian lagi akan digunakan untuk ekspansi anak usaha yang bergerak di bidang jasa distribusi dan logistik yakni PT Enseval Putra Megatrading.
Ia menambahkan fokus Kalbe Farma di sepanjang tahun ini adalah memperdalam pasar domestik. Salah satu caranya dengan terus berpartisipasi pada program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dan rumah sakit swasta.
juga terus berupaya melebarkan distribusi ke daerah yang masih belum terkaver. Untuk penjualan ekspor, Vidjongtius menyatakan, akan terus meningkatkan pendalaman pasar terkhusus di Asean dan beberapa negara Afrika seperti Nigeria.

Sumber : KONTAN.CO.ID