Kekhawatiran Pasokan Imbangi Perlambatan Permintaan China, Tembaga London Stabil
Wednesday, July 17, 2024       13:39 WIB

Ipotnews - Tembaga London terjebak dalam kisaran yang ketat, Rabu, karena kekhawatiran pasokan mengimbangi lemahnya permintaan dari konsumen utama China serta tekanan dari penguatan dolar.
Harga tembaga berjangka untuk kontrak pengiriman tiga bulan di London Metal Exchange sedikit berubah di posisi USD9.667,50 per metrik ton pada pukul 12.54 WIB, setelah merosot 1,5% pada sesi Selasa, demikian laporan  Reuters,  di Beijing, Rabu (17/7).
Kontrak tembaga Agustus yang paling aktif diperdagangkan di Shanghai Futures Exchange melorot 1% menjadi 78.560 yuan per ton.
Dua pabrik peleburan tembaga China menguraikan rencana untuk memangkas produksi tahun depan sebagai akibat dari kekurangan pasokan bahan mentah,  Bloomberg News  melaporkan.
Kekhawatiran terhadap pasokan tambang tembaga menjadi pendorong lonjakan harga pada awal tahun ini. Harga tembaga mencapai rekor tertinggi pada akhir Mei sebelum tersungkur karena lemahnya permintaan dari China, di mana krisis properti mengurangi permintaan logam industri.
Pelaku pasar menunggu sidang pleno ketiga di China yang dimulai Senin untuk menguraikan upaya guna mendorong aktivitas manufaktur, mengelola krisis properti yang luas dan mendongkrak konsumsi domestik.
Dolar melesat setelah data penjualan ritel Amerika Serikat terbukti lebih kuat dari perkiraan, namun masih cukup lemah untuk menjaga ekspektasi penurunan suku bunga Federal Reserve tahun ini.
Apresiasi dolar membuat pembelian komoditas yang dihargakan dalam greenback menjadi lebih mahal.
Logam dasar lainnya di kompleks LME, aluminium naik 0,2% menjadi USD2.411 per ton, seng (zinc) turun 0,1% menjadi USD2.882, timbal (lead) meningkat 0,1% menjadi USD2.185, nikel melemah jadi USD16.600, dan timah menguat 0,2% menjadi USD33.250.
Di bursa berjangka Shanghai, aluminium turun 0,6% menjadi 19.785 yuan per ton, nikel melorot 0,9% menjadi 132.390 yuan, seng anjlok 1,8% menjadi 23.890 yuan, sementara timbal naik 0,6% menjadi 19.835 yuan dan timah menguat 0,4% jadi 274.330 yuan.
Kemarin, SHFE mengatakan pihaknya sedang mencari opini pasar saat mempertimbangkan peluncuran kontrak opsi nikel, seng, timbal, timah dan alumina. (ef)

Sumber : Admin