Logam Kuning Berkilau di Tengah Ketidakpastian Kebijakan Trump
Tuesday, January 14, 2025       13:41 WIB

Ipotnews - Harga emas menguat, Selasa, didorong ketidakpastian seputar rencana kebijakan Presiden terpilih Amerika Donald Trump dan pemosisian investor menjelang data inflasi AS yang akan memberikan wawasan lebih jauh mengenai jalur kebijakan Federal Reserve.
Emas spot naik 0,2% menjadi USD2.668,45 per ons pada pukul 13.24 WIB, sementara emas berjangka Amerika Serikat bertambah 0,19% menjadi USD2.683,60, demikian laporan  Reuters  dan  Bloomberg,  di Bengaluru, Selasa (14/1).
Harga emas merosot sekitar 1%, Senin, karena data ketenagakerjaan AS yang kuat, dirilis minggu lalu, mendorong dolar. Dolar yang lebih kuat membuat emas lebih mahal bagi pembeli yang menggunakan mata uang lain.
Laporan ketanagakerjaan itu juga memperkuat sikap hati-hati the Fed terhadap pemotongan suku bunga tahun ini, sementara kekhawatiran meningkat bahwa rencana tarif Trump dapat memicu inflasi.
"Alasan mengapa emas lebih baik selama periode penguatan dolar AS saat ini daripada sebelumnya dapat dikaitkan dengan kekhawatiran inflasi investor...emas mengambil perannya sebagai lindung nilai inflasi," kata Tim Waterer, Kepala Analis KCM Trade.
Prospek konsumen Amerika terhadap ekspektasi jalur inflasi variatif, bulan lalu, menurut survei New York Fed.
Logam kuning digunakan sebagai lindung nilai terhadap inflasi, meski suku bunga yang lebih tinggi mengurangi daya tarik aset yang tidak memberikan imbal hasil tersebut.
Investor sekarang menunggu laporan indeks harga produsen (PPI), malam ini, dan data indeks harga konsumen (CPI) Amerika, Rabu, untuk wawasan lebih lanjut tentang ekonomi dan lintasan kebijakan the Fed pada 2025. Beberapa pejabat Fed juga akan berbicara minggu ini.
"Jika kita melihat angka inflasi yang lebih rendah minggu ini, kemungkinan akan menyebabkan dolar AS berada di bawah tekanan jual, yang dapat meningkatkan emas karena menjadi lebih murah untuk dibeli," kata Waterer.
Spekulan emas COMEX menaikkan net long position sebanyak 12.116 kontrak menjadi 194.499 dalam sepekan hingga 7 Januari, menurut data Senin.
Perak spot naik 0,3% menjadi USD29,68 per ons, paladium menguat 0,6% jadi USD959,70 dan platinum meningkat 0,5% menjadi USD943,25. (ef)

Sumber : Admin